TRIBUNNEWS.COM - Selama sepekan terakhir, kasus bullying atau perundungan marak terjadi di sejumlah daerah.
Pelaku dan korban merupakan anak sekolah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Aksi kekerasan yang dilakukan anak-anak di bawah umur itu bahkan viral di media sosial.
Adapun kasus yang menjadi sorotan selama sepekan ini terjadi di Batam, Balikpapan, Indramayu, dan Cirebon.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut selengkapnya empat kasus bullying yang terjadi sepekan terakhir:
1. Pelajar SMP Dijambak Temannya
Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa dianiaya oleh sejumlah temannya viral di media sosial, Sabtu (2/3/2024).
Melansir TribunKaltim.co, aksi perundungan itu terjadi di SMPN 13 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, terlihat korban berinisial R duduk di bangku kelas dan dijambak oleh siswa lain berinisial S.
Tak lama berselang, datang siswa lain dari belakang dan langsung memukul kepala korban.
Kemudian, beberapa siswa lain juga tampak melakukan serangan fisik ke korban.
Baca juga: Bullying di Batam, Pelajar Pria Memukul, Menendang dan Menarik Kerudung Siswi SMK, ini Kata Polisi
Guru BK SMPN 13 Balikpapan, Reina membenarkan aksi perundungan tersebut.
Mereka mengatakan, aksi bullying itu terjadi pada Selasa (27/2/2024), saat jam istirahat.
Reina mengatakan, motif perundungan ini dipicu tindakan korban yang mengirim gambar asusila kepada keluarga S.
"S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lain," ujar Reina, Minggu (3/3/2024).
Adapun siswa lain yang ikut terlibat dalam aksi bullying itu yakni M, MR, AB, AMR, dan F.
Dikatakan Reina, persoalan tersebut sudah diselesaikan secara internal.
Bahkan, kata dia, antara pelaku dan korban sudah kembali berinteraksi seperti sedia kala.
"Makanya pihak sekolah kaget setelah video tersebut ramai di media sosial, padahal sudah kembali main bersama," ungkap dia.
2. Remaja Diinjak-injak Rekannya
Kasus bullying kedua terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Aksi perundungan yang dialami seorang remaja putri itu juga viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Kawasan Barelang, Kota Batam.
Dalam video yang beredar, tampak sekelompok remaja putri melakukan kekerasan terhadap korban yang juga seorang remaja putri.
Sekelompok remaja tampak berada di depan sebuah ruko di mana satu di antaranya mendapat penganiayaan dari rekannya.
Terlihat remaja putri berbaju putih celana hitam sedang duduk dan langsung ditampar serta diinjak oleh salah satu remaja.
Bahkan, satu dari remaja yang melakukan perundungan tampak santai merokok dan berjoget di depan kamera.
Selain itu, ada juga video yang menunjukkan remaja berbaju hitam bercelana kuning ditendang dan ditampar oleh remaja lainnya.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Kasus Bullying di Batam, Sebut Simpan Dendam pada Korban
Melansir TribunBatam.id, polisi telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut.
Seorang pelaku berinisial NH (18) mengungkap alasannya melakukan bullying terhadap korban.
"Dia (korban) ngatain saya. Saya sering diejekin. Kadang dia buat status medsosnya tentang saya," ujar NH di Polresta Barelang, Sabtu (2/3/2024).
NH kemudian menjelaskan awal mula ia bersama temannya melakukan kekerasan kepada korban.
Menurutnya, hal itu bermula saat korban mengajaknya bertemu.
"Dia hubungi saya lewat pesan messenger, dia tantang saya ajak jumpa, makanya kami jumpa," terangnya.
Namun, NH tak datang sendiri, ia mengajak tiga rekannya yang lain.
Setibanya di lokasi kejadian, NH dan tiga temannya langsung menyerang korban secara brutal.
3. Siswa SD Ditelanjangi dan Ditendang
Aksi bullying belum lama ini juga terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SD berinisial HA (12) dianiaya temannya, viral di media sosial.
HA ditelanjangi hingga ditendang oleh pelaku yang merupakan teman sekelasnya.
Setelah puas merundung korban sambil tertawa, para pelaku memberikan celana milik korban.
Namun, celana tersebut terlebih dulu disiram air hingga basah oleh para pelaku.
Baca juga: Hati Fatimah Hancur Mengetahui sang Anak yang Masih SD Dianiaya dan Ditelanjangi Teman Kelasnya
Di akhir video, korban tampak pasrah dan mengambil baju miliknya yang sudah basah di lantai.
Dilansir TribunJabar.id, korban dan pelaku merupakan siswa kelas 5 SD negeri di Karangsong, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/2/2024) lalu.
Wali Kelas 5 SD 3 Karangsong, Tia Istianah mengatakan, ada tiga murid yang terlibat dalam aksi bullying tersebut.
Dua anak melakukan pemukulan dan satu lainnya merekam aksi perundungan tersebut.
Dikatakan Tia, aksi bullying itu terjadi saat jam istirahat di luar lingkungan sekolah.
"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah, tapi di madrasah yang ada dekat sekolah," katanya saat dikonfirmasi di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/4/2024).
Sementara itu, lanjut Tia, pihak sekolah baru mengetahui kejadian itu pada Rabu (28/2/2024), setelah ada teman korban yang melapor ke guru.
"Saat itu belum viral, viralnya itu baru hari ini," terang dia.
Tia menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihak sekolah langsung turun tangan dengan memanggil anak-anak yang terlibat, termasuk orang tua mereka.
Dari pertemuan itu diketahui motif para pelaku melakukan perundungan terhadap korban.
Bermula saat korban mengejek satu dari tiga pelaku yang sepedanya dijual.
"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ungkap Tia.
4. Siswa SMP Ditendang dan Dipukul
Aksi perundungan selanjutnya terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Video aksi bullying berdurasi 17 detik itu beredar melalui pesan WhatsApp.
Terlihat seorang bocah mengenakan kaus abu-abu dan celana hijau menjadi korban perundungan.
Ia ditendang hingga tak kuasa menahan sakit.
"Lara-lara (sakit-sakit)," ucap bocah itu dalam video yang beredar dikutip TribunCirebon.com, Kamis (7/3/2024).
Tak hanya satu video, ada video lain yang menunjukkan korban dianiaya teman-temannya.
Belakangan diketahui, identitas korban adalah AES (12), siswa kelas 7 SMP.
Perundungan itu dilakukan oleh sekelompok teman sepermainan korban yang masih berusia di bawah 17 tahun.
"Saat ini, sementara kita masih melakukan klarifikasi terhadap korban."
"Dan untuk saksi-saksi yang lain ada 6 saksi yang kita telah mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno di Kantor PPA Polresta Cirebon, Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, kasus ini mencuat karena seringnya korban mendapat kekerasan dari teman-temannya.
"Terkait terlalu seringnya korban mendapatkan perlakuan perundungan dari teman-temannya, kita masih mendalaminya," ujar dia.
Dari laporan korban, diperkirakan ada sekira 9 orang pelaku.
"Berdasarkan laporan dari korban, sekitar 9 orang, tapi masih kita dalami dan kita pastikan berapa jumlah pastinya," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di:
- TribunKaltim.co dengan judul Terungkap Motif Pengeroyokan Siswa SMPN 13 Balikpapan, Aksi Perundungan Saat Jam Istirahat Sekolah
- TribunBatam.id dengan judul Pengakuan Pelaku Bullying Remaja di Batam yang Viral di Medsos, NH: Dia Ngatain Saya
- TribunJabar.id dengan judul Kronologi Bullying Murid SD yang Ditelanjangi dan Ditendang di Indramayu, Guru Sebut di Luar Sekolah
- TribunCirebon.com dengan judul VIRAL Video Perundungan Anak di Sumber Cirebon, Korban Ditendang Pelaku, ''Sakit, Sakit''
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Mohammad Zyn, TribunBatam.id/Beres Lumbantobing, TribunCirebon.com/Eki Yulianto)