"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan apalagi membuat petasan. Karena hal tersebut sangat berbahaya," kata Anom.
Camat Slogohimo, Agus Pramono mengatakan, ada empat bocah yang menjadi korban ledakan petasan atau mercon itu, mereka diantaranya AA (12), DA (14), GV (15) dan NM (13).
"Informasinya mereka sedang meracik mercon. Tapi tiba-tiba meledak," kata dia.
Baca juga: Bapak-bapak Duel Gara-gara Sang Anak Main Petasan, 3 Orang Terluka Dirawat di RS
Ledakan petasan racikan itu membuat empat bocah itu mengalami luka bakar bervariasi, mulai dari kaki, wajah dan leher.
Camat menyebut usai terjadi ledakan, bocah yang menjadi korban dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Tiga korban diantaranya dirujuk ke RS Moewardi Solo, satu anak dikabarkan sudah pulang.
"Ada juga yang masih belum bisa mendengar," kata Agus.
Berdasarkan informasi, bocah-bocah itu membeli bahan peledak secara online.
Namun, Camat mengaku masih akan memastikan kebenaran informasi itu.
"Bisa jadi itu. Tapi yang jelas, informasi yang saya dapat, mereka membuat mercon dengan tutorial dari YouTube," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Polisi Sebut Empat Anak di Slogohimo Wonogiri Asal-asalan Meracik Bahan Petasan hingga Meledak