News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pencari Kepiting Liar di Surabaya Diduga Dibunuh Teman Kerja, 15 Saksi Telah Diperiksa

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dikerahkan untuk menyelidiki kasus pembunuhan terhadap M Hudoyo (45), pencari kepiting liar.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pencari kepiting di Surabaya, Jawa Timur bernama M Hudoyo (45) ditemukan tewas pada Selasa (19/3/2024) lalu.

Pelaku pembunuhan hingga kini belum terungkap.

Sebanyak 15 saksi telah diperiksa penyidik gabungan Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, dan Tim Antibandit Polsek Sukolilo.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan penyebab kematian korban masih diselidiki tim forensik.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku pembunuhan merupakan teman kerja korban.

"Kami tidak bisa sampaikan asumsi. Kami terus selidiki dengan mencari keterangan saksi dan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab kematian korban," ungkapnya, Kamis (21/3/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Saat proses olah TKP, ditemukan sejumlah barang milik korban seperti rafia, senter, air putih, kepiting hasil tangkapan, dan serok.

"Saksi menemukan jasad korban 200 meter dari lokasi penemuan perlengkapan," tuturnya.

AKBP Hendro Sukmono menambahkan jenazah telah diautopsi dengan persetujuan dari pihak keluarga.

"Kami masih dalami lagi dan melaksanakan autopsi pada jasad korban untuk menguak misteri penyebab kematian korban," lanjutnya.

Sementara itu, kakak korban, Agus Prayitno (47) mengaku sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan.

Baca juga: Sosok Kakek di Ngawi Terduga Pelaku Pembunuhan Istri, Rekayasa Penemuan Jasad Korban

Menurutnya, pelaku merupakan teman korban sesama pencari kepiting liar di area tambak pesisir pantai Surabaya timur.

"Karena sosok ini masih satu profesi pekerjaan dengan korban. Dan pernah cekcok dengan korban."

"Satu gubuk. Gumbulan (bertemu) setiap hari," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini