TRIBUNNEWS.COM – Seorang sopir truk mengaku dianiaya oleh oknum polisi dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Peristiwa ini terjadi di Jalan Tiga Putri Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (20/3/2024).
Sopir truk bernama Rudi itu mengatakan mulanya ia yang baru selesai mengisi BBM berniat pulang ke rumahnya di Talang Buluh.
Sebab, saat itu ia merasa ada yang tidak beres dengan dump truk yang dikendarainya.
"Saya pikir tidak masalah, karena posisi truk dalam keadaan kosong. Selain itu, truk dalam kondisi tidak baik dan karena mau pulang ke Talang Buluh, jadi inisiatif lewat jalan tiga putri," kata Rudi, Kamis (21/3/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Namun, saat melintas di Jalan Tiga Putri sekitar 500 meter keluar ke jalan Talang Buluh, dump truk yang dikendarainya dikejar dua orang.
Dua orang tersebut kemudian memukuli Rudi.
Rudi pun dianiaya hingga membuat baju yang ia kenakan robek.
Saat itu ia tak bisa berbuat banyak lantaran tak bisa menghindar.
"Karena seperti itu, apalagi saya tahu dia polisi. Tidak bisa berbuat banyak, padahal saya pernah bertemu dengan dia." ungkapnya.
"Yang menarik baju dan memukul saya kenal, itu S yang kerjanya polisi. Sedangkan satu lagi kerjanya ASN," sambungnya.
Baca juga: Viral Detik-Detik Tukang Rujak di Bandung Barat Tewas Dihantam Ban Truk yang Copot, Sopir Diperiksa
Usai dipukuli, Rudi mengaku kedua pelaku tetap menyuruhnya untuk putar balik.
Padahal, saat itu ia tinggal 50 meter menuju jalan Talang Buluh.
Rupanya, oknum polisi berinisial S itu sempat menjanjikan kepada para sopir dump truk bisa melalui jalan Tiga Putri dengan memberikan sejumlah uang kepadanya.