Masih di tahun 2021, Nasrafa menyabet penghargaan sebagai UKM Terbaik dari Astra.
Keberhasilan memasarkan produk ke luar negeri tidak membuat Yani berpuas diri.
Nasrafa menargetkan masuk ke market Turki pada 2024.
"Harapannya tahun depan bisa masuk market Turki dengan produk unggulan terbaru berupa tas pandan lukis yang cantik, unik, dan artistik," ungkap Yani.
Usaha Mengembangkan Sayap
Sejumlah siklus naik turun pernah dihadapi oleh Yani sebagai seorang pelaku usaha.
Konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina ternyata berdampak pada kegiatan ekspor produk Nasrafa ke Eropa.
Hal ini membuat pengiriman barang untuk sementara terhenti sejak akhir 2022 hingga kini masih dalam tahap negosiasi.
Dalam perjalannya berwirausaha, Yani mengaku menggunakan bantuan pinjaman dari bank untuk memutarkan kegiatan ekonomi usahanya tatkala menemui masalah seperti di atas.
"Saya dulu di awal usaha pinjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI. Pilih BRI karena syarat dan prosesnya mudah, terkenalnya paling murah angsuran dan bunga, semua pengusaha tahu itu," jelasnya.
Awalnya, Yani bercerita, meminjam KUR senilai Rp 20 juta. Lantaran usahanya berkembang, ia kembali menaikkan pinjaman kepada BRI.
"Awalnya (ambil) Rp 20 juta, karena lancar dan ada keperluan dari kita, bisa ambil lagi Rp 100 juta," imbuhnya.
Melihat kesempatan tersebut, Yani menyebut peran luar biasa yang dilakukan oleh BRI sebagai mitra UMKM.
Selain permodalan berupa pinjaman, menurutnya, BRI membantu pengembangan UMKM melalui pameran-pameran hingga memperkuat merk (branding).
"Luar biasa perannya, BRI membantu UMKM dari segi permodalan hingga branding," tuturnya.
Di galerinya, Yani juga melayani pembayaran transaksi menggunakan EDC (Electronic Data Capture) dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Tak sedikit pula pembeli yang merupakan komunitas atau kelompok berkunjung ke galerinya lalu membeli bertransaksi lewat QRIS.
"Banyak juga yang beli payung lukis ini misal, beli langsung scan QRIS, lunas. Sekarang semudah itu bertransaksi," ungkap bapak berusia 57 tahun ini.
Selain menggunakan KUR, EDC, hingga QRIS BRI, Yani juga menggunakan tabungan BRI sebagai pegangan di masa tua nanti.
Hal itu bahkan sudah ia lakukan sedari dirinya masih bujang.
BRI Hadir
Ditemui Tribunnews di kantornya pada Senin (18/3/2024), Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Agung Ari Wibowo, mengatakan, BRI mewujudkan kewajibannya dalam pemberdayaan UMKM dan demi berlangsungnya visi memberi makna Indonesia.
"Kemudian juga merupakan langkah memberdayakan masyarakat sebagai penopang perekonomian nasional," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, BRI memiliki sekitar 300 UMKM binaan di Kota Solo.
"Kami ingin agar UMKM binaan bisa naik kelas, dari yang mikro ke kecil, kecil ke menengah, kami ingin mereka terus berkembang, apa yang bisa BRI bantu akan kami bantu," papar dia.
BRI, lanjutnya, membuka akses permodalan seluas-luasnya bagi UMKM yang ingin memperluas usaha.
Regional CEO RO BRI Yogyakarta, John Sarjono, menerangkan BRI sebagai mitra Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan KUR.
Menurutnya, BRI RO Yogyakarta selalu berkomitmen untuk mendukung program pemerintah salah satunya adalah penyaluran kredit KUR, tahun 2023 BRI telah menyalurkan Kredit KUR sebanyak Rp 18,45 Triliun dengan total 432.452 Debitur.
Kemudian KUR Mikro sebanyak Rp 16,46 Triliun dengan total 424.919 Debitur dan KUR Kecil sebanyak Rp 1,98 Triliun dengan total 7.533 Debitur.
"Penyaluran kredit KUR terbanyak di RO Yogyakarta tahun 2023 adalah Sektor Perdagangan 42,2 persen dari total penyaluran KUR, selanjutnya ada Sektor Jasa (23,6 persen), Sektor Pertanian (21,0 persen), Sektor Industri Pengolahan (11,7%), dan Sektor Perikanan (1,6%)," urainya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
John Sarjono menerangkan, BRI masih membuka peluang lebar bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan kredit untuk permodalan dan pengembangan usaha.
"Proses pengajuan KUR BRI sangat mudah, memastikan calon debitur telah memiliki Usaha yang layak untuk dibiayai pinjaman KUR," kata dia.
"Bukti kepemilikan usaha debitur dapat didaftarkan melalui Sistem Online Single Submission (OSS), pendaftaran bisa dilakukan secara individu melalui web: https://oss.go.id/."
Setelah itu nasabah dapat mendaftarkan diunit kerja terdekat sesuai dengan domisili calon debitur.
Petugas akan melakukan verifikasi ke tempat calon debitur serta melakukan analisa kelayakan usaha calon debitur tersebut.
"Jika dari dari hasil Analisa kelayakan debitur tersebut telah disetujui maka pencairan kredit dapat dilakukan di Kantor BRI terdekat," paparnya.
Adapun flow chat pendaftaran sebagai berikut:
(*)