Mengingat keluarga korban terutama istrinya mencari keberadaan korban karena tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit pergi saat siang hari.
Korban ini pamit ke istrinya pergi memancing namun hingga malam hari tak kunjung pulang dan memberi kabar.
"Iya, saat itu istrinya menemui saya, dia menceritakan suaminya tidak kunjung pulang, dia pamit mancing," ucap tetangga korban, Hambali.
Setelah itu, barulah pelaku keluar ke desa dan mengamuk di warung dan jalanan sehingga sempat melukai beberapa warga lainnya.
Baca juga: ODGJ di Lampung Tewas Dianiaya Usai Lempar Kaca Truk hingga Pecah, Pelaku Ditangkap
Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, untuk sementara ini diduga motif pelaku melakukan aksinya karena ketersinggungan.
Namun hal itu masih akan diselidiki lebih lanjut.
"Masih dilakukan pengembangan, untuk sementara seperti itu," jelas kasat
"Pelaku sudah diamankan setelah bernegosiasi dengan polisi. Saat ini motif pelaku sedang kami dalami," ujarnya.
Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan satu bilah parang panjang 60 cm dan satu bilah pisau stek.
Ro Bakal Diobservasi Kejiwaannya di RSKJ Soeprapto Bengkulu
Peristiwa pembunuhan tragis terjadi di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi pada Sabtu (23/3/2024) malam.
Pelakunya adalah seorang penjaga kolam pancing berinisial Ro (42) warga setempat.
Pelaku pembunuhan terhadap Yodes (35) warga Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong, melukai sejumlah warga lain serta melakukan pengerusakan itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Selanjutnya Ro akan dibawa untuk diobservasi kejiwaannya di RSKJ Soeprapto Bengkulu.
"Kami rencana minta observasi dulu dari ahli apakah pelaku itu betul-betul memiliki gangguan kejiwaan atau tidak," ujar Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam.