TRIBUNNEWS.COM - Jasad perempuan ditemukan di awasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Jasad perempuan itu ditemukan oleh warga Senin (25/3/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Sepekan berlalu, pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap identitas jasad perempuan tersebut.
Satreskrim Polres Nganjuk menemui jalan berliku dalam proses menyingkap identitas korban.
Hal itu karena kondisi wajah korban sudah sukar dikenali, dan kedua telapak tangannya terpotong.
Selain itu, polisi tak menemukan satupun kartu identitas korban di lokasi.
Kendati begitu, segala upaya terus dilakukan petugas.
Bahkan, netizen sukarela tergerak membantu polisi menguak identitas jasad perempuan malang yang diduga menjadi korban pembunuhan itu.
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad mengatakan, upaya yang dilakukan oleh pihaknya bersurat ke Polres jajaran se-Jatim.
Surat itu berisi ciri-ciri dan hasil autopsi korban.
"Surat kami sebar luaskan ke Polres jajaran se-Jatim. Anggota di lapangan pun berupaya melakukan penyelidikan secara maksimal guna mengungkap identitas korban sekaligus meringkus pelaku. Informasi sekecil apapun mengenai identitas korban akan kami tindak lanjuti," katanya saat rilis perkembangan penemuan jasad perempuan, itu, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Penemuan Jasad Terbungkus Sprei di Nganjuk, Wajah Tak Dapat Dikenali, Identitas Belum Terungkap
AKBP Muhammad tak memungkiri, berkat bantuan netizen, informasi ciri-ciri korban makin tersebar masif.
Ciri-ciri dan sketsa wajah korban buatan netizen menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) diunggah di media sosial.
Harapannya, informasi ini bisa sampai kepada keluarga korban.
"Kami secara resmi tidak mengeluarkan sketsa wajah korban. Karena kondisi wajah korban tak bisa dikenali. Ini bisa membiaskan. Sketsa itu muncul mungkin ada banyak masyarakat yang antusias membantu mengungkap identitas. Sketsa dibuat menggunakan teknologi AI mengandalkan ciri-ciri yang ada," ucapnya.
Dia menyebut, ada lima keluarga yang sempat melakukan konfirmasi ke Polres Nganjuk.
Lima keluarga itu melakukan konfirmasi, karena menduga ada kemiripan ciri-ciri anggota keluarganya setelah mendapatkan informasi yang tersiar di pemberitaan dan unggahan netizen.
Akan tetapi, belum ada titik terang mengenai identitas korban.
"Memang beberapa dari mereka yang melaporkan, ada anggota keluarganya yang hilang sepekan sampai dua pekan. Namun, sangkaan itu terpatahkan. Setelah kami telusuri dan cek, anggota keluarga yang disangka hilang mengabarkan jika dalam kondisi baik-baik saja melalui sambungan telepon," terangnya.
Dia mengimbau mungkin ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri sama, bisa konfirmasi ke Polres Nganjuk, dan Polres jajaran di Jatim atau wilayah lain.
Pihaknya juga memastikan akan melindungi identitas pemberi informasi, serta menjaga kerahasiaan segala informasi yang diberikan terkait kasus ini.
"Atau dipersilakan menghubungi nomor darurat 110 dan maupun di Wayahe Lapor Kapolres (WLK) 081331342003," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Jasad perempuan itu ditemukan oleh warga pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, jasad perempuan tersebut terbungkus seprai warna, biru, kuning, dan putih, serta tak tak mengenakan busana.
Ditemukan pula sebuah guling dan dua bantal bermotif maupun warna yang serupa dengan seprai.
Ciri-ciri jasad perempuan itu berambut panjang sambungan dan berwarna pirang merah.
Adapun ciri-ciri lain, usianya diperkirakan 25 sampai 40 tahun, tinggi badan 155 cm, warna kulit kuning langsat cenderung putih, memakai kawat gigi biru, dan memakai tiga anting.
Dua anting berbentuk segi empat terpasang di cuping telinga. Dan satu anting tambahan terpasang di daun telinga kanan bagian atas.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jalan Berliku Polisi Ungkap Identitas Jasad Wanita Terbungkus Seprai di Hutan Nganjuk