Korban yang tidak disebutkan namanya itu rupanya kerap datang ke warkop tersebut untuk sekedar minum kopi atau bersantai.
Dikatakan Dani, saat itu ia sudah mengingatkan korban bahwa warkop tersebut sudah akan tutup.
Bahkan, korban juga sudah diingatkan agar berhati-hati.
Namun, korban masih tetap berada di lokasi.
"Adek saya beres-beres mau tutup, si akangnya (korban) udah saya ingetin hati-hati jam segitu, jangan main HP, cuma lagi nanggung mau nge-rank," jelas dia.
Tak berselang lama, dua pelaku begal itu pun berdatangan dan melancarkan aksinya.
Dikatakan Dani, ponsel serta dompet korban pun raib dibawa kabur oleh pelaku.
Tak hanya itu, punggung korban juga mengalami luka akibat insiden tersebut.
"HP dan dompet kalau motor (korban) kuncinya masih kepegang, luka di punggung kebaret dikit, untung dia pakai jaket," jelasnya.
Terkait kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Jatiasih AKP Jumakir mengatakan telah mendatangi lokasi kejadian.
Namun, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Semalem dicek TKP-nya sama piket reskrim dan SPKT (Sentra pelayanan kepolisian terpadu), pelaku diduga dua orang masih dalam lidik," kata Jumakir.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul VIRAL Warkop Mau Tutup, Pelanggan Nanggung Lagi Push Rank Jadi Korban Begal di Bekasi
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)