News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Dipukul sampai Terjungkal, Meninggal di Perjalanan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah BTM (kiri), bocah 4 tahun yang dianiaya ayah tirinya di Bandung, (kanan) pelaku saat diamankan polisi.

TRIBUNNEWS.COM - BTM, bocah berusia 4 tahun tewas setelah dianiaya oleh ayah tirinya, Ujang Mulyadi (31) di Citarik, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Balita itu tewas saat perjalanan dari Kabupaten Bandung ke Kabupaten Purwakarta, setelah ia dan ibunya pergi dari rumah pelaku, Jumat (5/4/2024).

BTM diketahui meninggal dunia setelah berada di kantor polisi saat ibu korban, Yuni Trisnawati hendak melaporkan perbuatan keji suaminya.

Melansir TribunJabar.id, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, kejadian bermula pada Kamis (4/4/2024).

"Si anak (korban) berkelahi dengan saudaranya karena mereka (anak Yuni) tiga bersaudara," katanya.

Ujang pun merasa terganggu dengan perkelahian anak-anak tersebut.

Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban secara membabi buta.

"Atas kesalahannya, tersangka melakukan pemukulan kepada korban di bagian ulu hati."

"Anak ini sampai terjungkal dan atas perbuatannya tersebut si anak muntah-muntah," paparnya.

Bahkan, korban sampai tak bisa makan karena terus muntah-muntah.

Yuni yang mendapati kondisi itu kemudian meminta anaknya untuk beristirahat.

Baca juga: Ayah Tiri di Bandung Aniaya Balita hingga Meninggal: Pelaku Menikah dengan Ibu Korban Baru 4 Bulan

Beberapa saat kemudian setelah istirahat, korban diminta makan lagi.

Namun, tetap tidak bisa makan dan kembali muntah-muntah.

"Karena si anak tidak bisa makan, tersangka dalam hal ini bapak tirinya kembali kesal," ungkap Kusworo.

Sehingga pelaku kembali melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya tersebut.

Dengan sadis Ujang memukul BTM di bagian kening hingga terjungkal dan kepala bagian belakangnya terbentur tembok.

"Kemudian dilakukan kembali pemukulan secara terus-menerus," ucapnya.

Mengetahui anaknya terus dianiaya, Yuni akhirnya membawa anak-anaknya pergi, dengan tujuan pulang ke rumah orang tuanya di Purwakarta.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung, sampai Purwakarta (Jumat) pagi," kata Yuni saat ditemui TribunJabar.id di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Purwakarta, Jumat.

Sebelum pulang ke rumah orang tuanya, Yuni terlebih dulu mendatangi kantor polisi untuk melaporkan suaminya, Ujang.

Namun, setibanya di kantor polisi, ia mendapati BTM sudah tidak bernyawa.

"Turun dari bus naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi."

"Di kantor baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Pria di Bandung Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Korban Alami KDRT Berulang Kali

Yuni menuturkan, suami yang baru dinikahinya selama 4 bulan itu memang kerap melakukan kekerasan terhadap BTM.

Kendati demikian, ia mengaku sudah berusaha melindungi sang anak.

"Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga," jelasnya.

Adapun Ujang telah diamankan pihak kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Ayah Tiri Habisi Balita di Cicalengka, BMT sampai Terjengkang Dihantam di Bagian Ini

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini