TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kecelakaan di Jl Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 wilayah Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendi pun mengunjungi rumah RSUD Karyawan, tempat para korban kecelakaan mendapat penanganan lebih lanjut.
Ia menyebut, ternyata salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan ada masalah.
"Kita belum cek, tapi kita terus cek status kendaraan. Kapolres melaporkan kepada saya, tapi saya tidak perlu memberitahukan kepada temen-temen, ada masalah pada mobil tersebut," kata Muhadjir di RSUD Karawang.
Muhadjir menjelaskan, sebanyak 12 orang tewas korban kecelakaan maut itu seluruhnya penumpang Grandmax dengan nomor polisi B1635BKT dengan STNK Yanti Setiawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16, RT 003, RW 009, Kelurahan Hutan kayu Utara Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
"Korban 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan," kata dia.
Muhadjir menyebut saat tim telah melakukan proses identifikasi. Sementara yang berhasil diidentifikasi ada dua orang. Namun ia memastikan dari mobil grand max ada 12 korban meninggal dunia.
"Identitas sementara baru 2, 1 KTP Ciamis jenis kelamin laki-laki, kemudian dari INAFIS diketemukan berasal dari Kudus. Sementara yang lain masih proses identifikasi," kata Muhadjir.
Polres Karawang Buka Posko Informasi Kecelakaan Maut
Polres Karawang membuka posko informasi terkait kecelakaan maut di kilometer 58 jalan tol Jakarta - Cikampek, Senin (8/4/2024). Posko tersebut berada di RSUD Karawang.
"Dimohon untuk barangkali ada sanak keluarga atau kerabat yang mengetahui keluarga dari para korban dari pemilik Grand Max ini bisa datang langsung ke posko informasi di RSUD Karawang," kata Wirdhanto.
Baca juga: Buat Belasan Pemudik Meninggal, Ini Kronologi hingga Biang Kerok Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58
Wirdhanto juga menyebutkan, warga juga bisa menghubungi nomor aduan Lapor Pak Kapolres pada nomor 082211272003.
Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi lebih jelas kaitan dengan posmortem dan antimorten. Warga juga bisa membawa data - data, seperti identitas, sidik jari ataupun termasuk golongan darah.
Wirdhanto menyebut tak ada yang selamat dalam mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan.
"Semua MD dan saat ini sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat. Ada yang potongan dan ada yang utuh," katanya.
Dia menjelaskan dalam mobil Grand Max dengan nomor polisi B1635BKT dengan STNK Yanti Setiawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16, RT 003, RW 009, Kelurahan Hutan Kayu Utara Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, ada sejumlah korban meninggal dunia.
Kepala Unit SAR Karawang Daniel Nasution mengungkapkan, korban meninggal seluruhnya dari mobil Grand Max dalam kecelakaan maut Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang, Senin (8/4/2024).
"Kemungkinan diduga anak-anak ada yang kita evakuasi dari bagian belakang Grand Max. Itu kita lihat dari ukuran tubuhnya," kata Daniel.
Daniel menyebutkan, seluruh korban meninggal dalam kecelakaan maut itu berasal dari mobil Grandmax. "Totalnya ada 12 kantong jenazah tadi. Untuk jumlah pastinya kita masih menunggu hasil identifikasi dari inafis polri," kata dia.
Dia menceritakan keadaan mobil Grand Max yang dievakuasinya sangat memprihatikan. Mobil tersebut terbakar dan hancur. Para korban mengalami luka bakar.
"Semua meninggal dunia dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh," kata dia.
Dalam proses evakuasi, kata Daniel, cukup menyulitkan pada bagian depan Grand Max. Pasalnya ada sejumlah jenazah yang terjepit. Tim SAR harus memotong bodi kendaraan.
"Ada beberapa korban yang terjepit itu di bagian depan, sepertinya sopir penumpang yang di depan, makanya kita lakukan pemotongan bodi motor dulu untuk mengeluarkan korban," kata dia.
Seperti diketahui kecelakaan maut terjadi Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58. Melibatkan bus Primajasa, Grand Max dan Terios.
Dalam kejadian itu dua minibus terbakar. Menurut keterangan sopir bus kecelakaan terjadi ketika dia melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Sesampai di TKP, mobil Grand Max keluar dari jalur contraflow dan menabrak bus Primajasa dan kemudian Terios berusaha menghindar dan menabrak belakang bus.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Menteri PMK Sebut Mobil Gran Max yang Terlibat Kecelakaa Maut Tol Jakarta-Cikampek Bermasalah