TRIBUNNEWS.COM - Satu dari tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap agen Bank BUMN ditangkap Satreskrim Polres Gresik.
Pelaku yang berinisial AS mengaku menggunakan uang hasil perampokan untuk membeli narkoba jenis sabu.
Pelaku yang menjadi otak perampokan berinisial AM hingga kini masih buron.
AM membawa kabur uang Rp142 juta hasil perampokan di rumah korban yang bernama Wardatun Toyyibah (28).
Diduga satu pelaku lain mengakhiri hidupnya di tengah ladang jagung wilayah Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menyatakan pria berinisial SA (20) yang jasadnya ditemukan di ladang diduga terlibat perampokan.
"Satu lagi SA. Semuanya warga Desa Ima'an," paparnya, Selasa (9/4/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menjelaskan SA sempat diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Sehari setelah diperiksa, SA ditemukan tewas tanpa ada luka kekerasan di tubuhnya.
Bahkan, pakaian yang dikenakan jasad SA sama seperti pakaian saat diperiksa di kantor polisi.
"Kemungkinan kuat, SA ini mengakhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," lanjutnya.
Baca juga: Masih Ingat Perampokan Agen Bank di Gresik? Pelakunya Kini Telah Ditangkap, 1 Orang Buron
Jasad SA telah diautopsi dan dinyatakan meninggal karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena asfiksia atau masalah sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen," ujarnya.
Diduga SA mengonsumsi sianida atau pembasmi hama sehingga keracunan.