Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial dimana isi ceramah khotib di momen Idul Fitri ini menjadi kurang tepat lantaran membahas Pemilu.
Diketahui dalam video tampak sejumlah jamaah tak hanya memilih untuk membubarkan diri, diantara mereka terdengar berteriak meneriaki khotib yang tengah membacakan ceramahnya.
Video yang merekam jemaah walk out meninggalkan lokasi Salat Idul Fitri atau salat Ied viral di media sosial.
Bukan tanpa alasan, pasalnya jemaah merasa kecewa dengan isi khobat khatib yang malah membahas permasalahan politik.
Netizen yang melihat video tersebut merasa kecewa, pasalnya tak seharusnya seorang khatib membahas masalah politik.
"Tau kan yang khotbah pendukung mana?"
"Sekalipun benar, khotibnya KETERLALUAN"
"Duh idul fitri loh ini tad"
"Parah sih di hari raya malah masih menjelekan presiden pantas lah di tinggal rakyat sudah pintar"
"Khotbah bknnya membawa perdamaian malah ujaran kebencian"
Penelusuran Kemenag Bantul
Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi mengatakan, langsung menelusuri kebenaran video viral tersebut.
Dari hasil penelusuran, khatib merupakan seorang akademisi di salah satu perguruan tinggi.
Dari hasil laporan KUA Banguntapan, panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Tamanan meminta khatib dari seorang akademisi, namun materi khotbah bukan permintaan PHBI.
Selanjutnya, sebagian jemaah tersebut pergi meninggalkan lapangan, setelah menyimak materi khutbah yang menyitir salah satu ayat Al Quran dikaitkan dengan kecurangan pemilu.