"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.
Andi Rian menyebut, dari keterangan si anak ternyata ibunya dianiaya sampai meninggal.
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," lanjutnya.
Polisi memastikan, J korban pembunuhan.
Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Jatanras Polrestabes Makassar pun menangkap H.
H kini telah diamankan oleh personel Satreskrim Polrestabes Makassar.
Sementara, korban ditemukan dikubur dalam rumah di Kecamatan Bontoala, Makassar pada Minggu siang.
Tulang belulangnya dibungkus Tim Dokpol menggunakan kantong mayat oranye.
Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, kantong mayat itu tampak dilipat lalu dibawa ke dalam ambulans.
"Infonya begitu, dikubur dalam rumah," kata seorang warga Bahrun (57), Minggu.
Baca juga: Penemuan Mayat Terbungkus Plastik di Dekat Akademi Pelatihan Manchester United
Sang Anak Histeris Lihat Jasad Ibunya
F tampak histeris saat tiba di rumahnya Jl Kandea 2 dan mengetahui jasad sang ibu ditemukan.
F yang datang mengenakan daster cokelat, menangis ketika ingin melihat jasad ibunya yang terkubur dalam rumah.
Namun, ketika hendak melihat kondisi jasad ibunya, ia terhalang oleh polisi yang melakukan olah TKP.
F pun dirangkul kerabatnya memasuki rumah tetangga untuk menenangkan diri.
Beberapa saat kemudian, keluarga J yang mengaku sebagai saudara juga tiba.
Ia juga histeris bahkan nyaris pingsan saat melihat rumah tempat J dikubur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Terkuak Setelah 6 Tahun, Suami di Makassar Bunuh Istri Lalu DicorĀ
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)