Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMAN Cisaat bernama Kayla Nur Syifa meninggal saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).
Korban sempat pingsan saat latihan dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawa siswi kelas 10 tersebut tak tertolong.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jabar, Lima Faudiamar, telah mengintruksikan pihak SMAN Cisaat untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Awal saya dengar pertama pingsan kemudian dibawa ke RS dan info lanjutannya meninggal dunia."
"Pihak sekolah insya allah akan dampingi sampai selesai," jelasnya.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Tri Romadono, mengatakan, awalnya korban mengikuti sarapan pagi sesuai SOP seleksi, sarapan dilakukan di GOR Palabuhanratu, saat itu korban berbaris rapi dengan peserta lain untuk sarapan pagi.
"Kemudian menuju Lapang Cangehgar untuk pelaksanaan test Kesamaptaan yang bersangkutan nomor dada 066," kata Tri saat dikonfirmasi awak media.
Dalam tes Kesamaptaan itu, peserta lari di Lapang Cangehgar. Sebelumnya pada Rabu (17/4/2024), seluruh peserta termasuk korban terlebih dulu dilakukan tes kesehatan.
"Adapun almarhumah hasil test kesehatan awal bagus dan dinyatakan lolos, tinggi badan bagus, postur bagus, kemudian ngikutin tahap kedua hari Kamis kemarin, yaitu parade sifatnya baris berbaris, bagaimana sikapnya si anak bagus, dinilai oleh panitia, kemudian lolos, lari ke test kesamaptaan tadi pagi," ujar Tri.
Sebelum dilakukan tes Kesamaptaan, seluruh peserta kembali dites kesehatan sampai akhirnya peserta mengikuti lari di Lapangan Cangehgar.
Baca juga: Ada Insiden Penembakan di Bandara Kuala Lumpur, 1 Orang Terluka Parah
Saat itu korban berhasil lolos test kesehatan dan lari di tes Kesamaptaan bersama peserta lain lebih dari 10 menit.
"Lari lah beserta peserta yang lain, setelah 12 menit yang bersangkutan sepertinya keluhan itu tidak disampaikan ke panitia, mungkin ada keinginan untuk terus ikut mungkin kelelahan atau bagaimana, kemudian pingsan, kemudian kejang-kejang, terus ditangani medis kan kita selalu didampingi medis ya dalam tahapan-tahapan itu," ucap Tri.
Saat ini, korban telah dibawa dari RSUD Palabuhanratu ke rumah duka di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswi SMAN 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra, sempat Lari 12 Menit lalu Pingsan