“Modalnya pakai hutang. Kalau tagihannya Rp 960 juta," terang dia.
"Tapi untuk mengadakan itu hutang-hutang,” tambahnya.
Ia menyebut terduga pelaku ingin bersedekah untuk makan sahur bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat momen Ramadan 2024 lalu.
Dikatakan Gibran, ia menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak masjid.
“Itu udah diklarifikasi. Udah (dengar)," ucap dia di Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024).
"Itu nanti yang komunikasi biar Pak Munajat aja. Itu udah diberesin dari kemarin,” tambahnya.
Dikabarkan pelaku penipuan telah diamankan.
Bahkan, pelaku juga telah diserahkan ke pihak berwajib.
“Ya udah (diserahkan ke Polres) makanya itu udah diurus pengurus masjid. Udah lama itu,” jelas Gibran.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Makanan Catering Korban Order Fiktif di Solo, Dibagikan ke Warga Sekitar Masjid Sheikh Zayed
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)