News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Alasan TKW di Madiun Robohkan Rumah, Kecewa Diceraikan Suami, 9 Tahun Kerja Keras di Hongkong

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Fatimah (kanan), saat ditemui Dusun/Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat pagi (19/4/2024). Dan kondisi rumah usai dibongkar (kiri)

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan TKW asal Madiun, Jawa Timur merobohkan rumahnya sendiri pada Kamis (18/4/2024) petang.

TKW bernama Siti Fatimah (38) mengaku kecewa setelah diceraikan secara sepihak oleh suaminya, Mutahtohirin (35).

Rumah yang terletak di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dihancurkan menggunakan alat berat.

Siti mengaku bekerja selama 9 tahun di Hongkong untuk membangun rumah tersebut.

Namun rumah tangganya berakhir lantaran ada orang ketiga.

“Sebelum saya robohkan, saya sudah ketemu sama mantan mertua kemarin Idul Fitri, sudah bilang saya mau renovasi rumah ini dan mereka setuju,” ungkapnya.

“Setelah itu, saya langsung lapor ke Ketua RT dan perangkat desa.

Begitu sudah dapat izin, saya datangkan alat berat, tapi saya dipersulit mantan suami saya, alasan harta gono gini,” imbuh Siti Fatimah.

Dirinya beralasan, rumah hasil jerih payah yang ia tabung sejak 2015 ini sengaja dirobohkan, lalu direnovasi sesuai dengan desain semestinya.

Dengan harapan supaya lebih bagus, serta bisa ditempati oleh anaknya.

“Saya yang beli, sewaktu saya di Hongkong, kemarin saya minta surat suratnya tapi tidak dipenuhi. Saya ingin bongkar dulu, biar tahu ukuran tanahnya berapa karena dokumennya belum saya dapat,” jelasnya.

Baca juga: VIRAL Kisah Kebaikan OB di Depok, Warganet Hadiahi Roti, Rendang Sekilo hingga Rekreasi Gratis

“Saya ingin secara kekeluargaan mau renovasi ini. Saya yang beli mau dan benahi rumah. Silakan kalau memilih jalur hukum, saya juga akan demikian,” tuntasnya.

Pihak Mutahtohirin yang juga berada di lokasi kejadian, enggan memberikan komentar kepada awak media.

Kepala Dusun Pucanganom Nuryanto, saat ditemui di lapangan membenarkan peristiwa tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini