News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Fakta Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo: Pelaku Menantu Korban, Buat Pesan WhatsApp Palsu

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Syeikh Zayed Solo. Polresta Solo telah mengamankan pelaku prank takjil berinidial E yang telah menipu 2 pengusaha katering dengan total kerugian mencapai Rp 960 juta.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah viral di media sosial lantaran kerugian korban hampir Rp1 miliar.

Kedua pengusaha catering mengirimkan 800 porsi makanan untuk buka puasa jamaah Masjid Raya Sheikh Zayed selama bulan Ramadan kemarin.

Namun, hingga Ramadan berakhir keduanya tidak mendapatkan bayaran.

Terungkap keduanya ditipu oleh pelaku berinisial E yang berpura-pura mendapat pesanan dari pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.

Kini E telah diamankan di Mapolresta Solo untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.

Berikut 6 fakta kasus penipuan takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo:

1. Disorot Gibran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku mendengar ada pengusaha catering yang menjadi korban penipuan takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Makanan tersebut diterima lantaran pihak catering mengatakan untuk sedekah.

Ia telah meminta pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed memberikan klarifikasi terkait kasus ini.

“Itu udah diklarifikasi. Udah (dengar). Itu nanti yang komunikasi biar Pak Munajat (pengurus masjid) aja. Itu udah diberesin dari kemarin,” ungkapnya, Jumat (19/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Pemilik Deka Reset Kabur Usai Tipu 45 Pelanggan, Sosoknya Asli Dibongkar Istri : Tutupi Masalah?

Gibran menambahkan, pelaku penipuan telah diamankan dan proses hukum sedang berjalan.

“Ya udah (diserahkan ke Polres) makanya itu udah diurus pengurus masjid. Udah lama itu,” ucapnya.

2. Korban Buat Laporan

Kedua pengusaha catering melaporkan E ke Polresta Solo lantaran tak kunjung membayar.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan pelaku menjanjikan pembayaran dilakukan ketika bulan puasa, namun hingga lebaran tak kunjung membayar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini