Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo, Diky mengatakan tidak diketahui pasti penyebab dan alasan BA berada di sekitar jalur tersebut. Apalagi saat kejadian tidak ada saksi yang melihat.
"Kronologi terkait kejadian ini masih terus didalami," ujarnya.
Sementara Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro membenarkan jika BA tertabrak oleh Kereta sekitar pukul 05.20 WIB.
"Yang bersangkutan tertemper Kereta bandara YIA dengan nomor KA 581 di Kilometer 511+0 antara Stasiun Wates dan Stasiun Kedundang," jelasnya memberikan keterangan siang ini.
Kereta tersebut diketahui melintas dari arah YIA menuju Kota Yogyakarta sedangkan BA diketahui melintas di rel kereta dari arah utara ke selatan.
Saat berada di atas rel, BA baru menyadari bahwa akan ada kereta yang melintas dari arah timur.
Masinis kereta pun juga sudah melihat jika ada BA di depannya.
"Masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang kali, namun korban tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tertemper kereta," ujar Krisbiyantoro.
Ia berharap kejadian tersebut jadi pembelajaran bagi masyarakat.
Terutama untuk tidak beraktivitas di sepanjang jalur rel kereta.
Krisbiyantoro mengatakan sudah ada aturan dan larangan terkait hal tersebut.
Masyarakat pun wajib melapor dan mengantongi izin resmi jika hendak beraktivitas di jalur kereta.
"Sebab jalur kereta merupakan daerah yang harus steril dan berbahaya untuk masyarakat dalam beraktivitas," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Soal Korban Tertabrak Kereta di Kulon Progo, KAI Daop 6 Yogyakarta: Masinis Sudah Beri Peringatan dan BREAKING NEWS : Mahasiswi Meninggal Dunia Usai Tertabrak Kereta Api di Pengasih Kulon Progo