TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kabupaten Sumedang turut merasakan getaran gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat di Barat daya Kabupaten Garut Jawa Barat.
Penjabat Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati menyebut terjadi retakan kecil pada bangunan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Retakan tersebut berada di lantai 3.
Baca juga: Meski Terdampak Gempa di Garut, Pantai Pangandaran Tetap Padat Dikunjungi Wisatawan
"Ada sedikit di ruangan ICU. Dan hasil asesmen oleh tim gabungan, bangunan yang rusak masih aman," kata Tuti saat dikonfirmasi TribunJabar.id melalui pesan singkat, Minggu (28/4/2024) siang.
Gempa yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB itu sempat membuat panik pasien di RSUD Sumedang. Sebanyak 47 pasien rawat inap dan keluarganya dievakuasi ke halaman gedung.
Tuti mengatakan, saat ini kondisi sudah terbilang aman. Evakuasi pasien hanya upaya untuk mewaspadai getaran gempa susulan.
"Kondisi aman, seluruh pasien sudah kembali ke ruangan rawat inap," katanya.
Meski begitu, kata Tuti, sebagai langkah antisipasi dan untuk keamanan, seluruh pasien yang sebelumnya dirawat di ruangan Aster lantai 3 dipindahkan ke ruangan aster yang berada di lantai 1 dan 2.
"Tadinya hanya pasien bayi dan anak yang dipindahkan, tetapi pasien dewasa pun turut dipindahkan," ucapnya.
Warga Indramayu rasakan gempa
Wilayah Kabupaten Indramayu turu turut merasakan getaran gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Foto-foto Dampak Gempa M 6,5 Garut: Atap Rumah Roboh, Sejumlah Bangunan Rusak
Warga dari berbagai wilayah di Indramayu mengaku merasakan getaran gempa ini.
Seperti warga di wilayah Kecamatan Indramayu, Juntinyuat, Kandanghaur, Haurgeulis, Sukagumiwang, dan wilayah-wilayah lainnya.