Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kakek di Tuban, Jawa Timur tersangka pembunuhan istri meninggal karena sakit ginjal.
Kakek yang bernama Mujiono (65) membunuh istrinya pada Selasa (23/4/2024) malam.
Mujiono sempat berupaya mengakhiri hidupnya, namun gagal dan telah ditahan polisi.
Saat menjalani masa tahanan, Mujiono meninggal karena sakit.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto mengatakan Mujiono meninggal di RSUD dr Koesma Tuban pada Minggu (28/4/2024) siang.
"Tersangka (Mujiono) meninggal dunia sekitar pukul 13.21 saat mendapatkan perawatan di RSUD dr Koesma Tuban,” ujar AKP Rianto kepada awak media, Minggu (28/4/2024) petang.
Mujiono, kata AKP Rianto, saat diringkus dan ditahan kondisinya memang kurang sehat. Penyebabnya, Mujiono meminum racun tikus untuk lari dari kenyataan telah membunuh istrinya sendiri.
"Saat ditahan, tersangka (Mujiono, red) dirawat Tim Medis Polres Tuban. Karena kesehatannya tak kunjung pulih, dia dirujuk ke RSUD dr Koesma Tuban pada Sabtu (27/4/2024)," jelasnya.
Pada saat dirawat di RSUD dr Koesma Tuban ini, lanjut AKP Rianto, diketahui ada gangguan pada organ ginjal Mujiono. Bentuknya, kreatin darah pada ginjal Mujiono melebihi batas normal.
"Gangguan itu membuat ginjal tersangka (Mujiono, red) tak bisa memfilter racun yang masuk ke dalam tubuhnya dengan baik lalu merusak sistem metabolisme tubuhnya," jelasnya.
Pada Minggu (28/4/2024) siang atau pada sesaat sebelum kematiannya, terang AKP Rianto, Mujiono dijadwalkan akan menjalani operasi ginjal. Tujuannya agar ginjal Mujiono kembali sehat.
Baca juga: Pria di Tuban Cekik Istri hingga Tewas, Emosi Korban Pergi Terlalu Lama dan Belum Bayar Arisan
"Namun, sebelum tersangka (Mujiono, red) dioperasi ginjal itu, tersangka sudah meninggal dunia," imbuh polisi yang pernah menjabat Kapolsek Jenu Polres Tuban ini.
Lebih lanjut, AKP Rianto mengemukakan, sebelumnya ginjal Mujiono pernah rusak dan pernah dioperasi sekali. Akibat minum racun seusai membunuh istrinya, kerusakan ginjalnya terjadi lagi.
“Tersangka (Mujiono, red) pernah operasi ginjal sebelumnya. Usai menenggak racun, ginjalnya gangguan lagi. Tak bisa menetralisir racun. Sehingga, akhirnya meninggal dunia," terangnya.