"Kami mengungsi di Mulengen, sementara tinggal di gereja," ujar Hermanto Lohonauman, warga Desa Balehurama.
Baca juga: Badan Meteorologi Jepang: Letusan Gunung Ruang Tidak Berdampak Tsunami di Jepang
Menurut Hermanto, warga sempat merasakan getaran gempa sejak Selasa (29/4/2024) malam atau sekira pukul 21.00 Wita.
Tak lama berselang, Gunung Ruang mengeluarkan material.
"Dia (gunung) kirim batu dan pasir lebih banyak," ucap Hermanto.
Herman bercerita, erupsi mengakibatkan warga mengungsi ke arah Tagulandang bagian utara.
Bahkan, ada satu rumah warga yang terbakar akibat terkena material lava pijar Gunung Ruang.
"Di sini lebih jauh dari tempat kami mengungsi sebelumnya tapi masih kena batu dan pasir juga. Ini atap gereja kena," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara Meletus Kembali, Dipastikan Lebih Parah dari Sebelumnya, dan Dampak Letusan Gunung Ruang Tagulandang Sitaro, Ini Penjelasan BPBD Sulawesi Utara
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunManado.com/Rhendi Umar/Ferdi Gahuhuku/Arthur Romphies)