Diketahui, penutupan ini berdasarkan Notam atau Notice to Airmen nomor A1148/24 NOTAM A1144/24.
Pada selasa pagi pukul 07.00 wita, sudah dikeluarkan penutupan bandara hingga pukul 12.00 Wita.
Namun, dari hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otband Wilayah VIII dan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, GM Airnav Indonesia, Kepala BMKG, dan maskapai, penutupan dilakukan hingga Rabu siang.
Tak hanya itu, erupsi Gunung Ruang juga berdampak pada sektor pendidikan.
Pemprov Sulawesi Utara pun mengeluarkan surat edaran (SE) yang ditujukan ke Walkot Manado dan Bupati Minahasa Utara (Minut).
Dalam SE tersebut, Pemkot Manado dan Pemkab Minut diminta untuk meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar.
SE tersebut, dikeluarkan karena pertimbangan bahaya abu vulkanik bagi kesehatan siswa.
Dua wilayah tersebut, diminta meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga kondisi kondusif dan memungkinkan untuk digelarnya KBM.
Baca juga: Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang: 38 Penerbangan Dibatalkan
Diketahui, erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuat kota Manado, provinsi Sulut diterjang hujan debu vulkanik, Selasa (30/4/2024).
Mengutip TribunManado.com, Pemkot Manado pun langsung memulangkan siswa dari sekolah.
Keputusan tersebut, dilakukan untuk menghindari dampak abu vulkanik.
"Atas nama Pak Wali Kota Andrei Angouw kami menghimbau kepada para pihak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Manado untuk segera memulangkan para siswa," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Manado, Steven Tumiwa.
Pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan kondisi untuk mengambil langkah selanjutnya.
Tumiwa menambahkan, ia mengimbau para siswa untuk tetap menjaga kesehatan.
"Kalau keluar rumah harus pakai masker," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Dampak Erupsi Gunung Ruang Ribuan Penumpang di Bandara Samrat Manado Sulawesi Utara Batal Berangkat
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunManado.co.id, Fernando Lumowa)