Norida pula yang pertama kali menemukan anaknya dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 09.00 WIB.
Ia menjelaskan dalam keseharian, korban selalu bersamanya.
Bahkan ia mengaku mengetahui tingkah laku dan perbuatan kedua pasangan suami istri tersebut.
"Saya setiap hari selalu bersama Risma. Dia paling dekat sama saya. Dia (korban-red) itu kalau keluar kalau tak dengan saya pasti dengan suaminya," ujar Norida, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Pengakuan Ibu di Kepri usai Anaknya Dibunuh Menantu, Leher Korban Tertusuk Sikat Gigi di Rumah
Norida juga menegaskan bahwa tudingan korban bermain dengan laki-laki lain dan selingkuh hingga ke berhubungan badan di kamar hotel tidak benar.
"Tudingan itu tidak benar. Dia tidak pernah main ke hotel apalagi selingkuh. Anak (korban) itu seolah menjadi kendaraan saya. Kemana-mana dan apa yang saya buat selalu bersamanya," tegasnya.
Menurutnya, korban yang mempunyai anak laki-laki yang masih berusia 2 tahun 3 bulan.
Kondisi itu menurutnya tidak memungkinkan jika ia harus pergi ke hotel dan meninggalkan anaknya.
"Anaknya ini masih kecil, mana bisa jauh dari mamaknya. Gak memungkinkan kalau korban pergi ke hotel bawa anaknya, rumahnya aja di depan. Kalau pergi tentu saya tahu," ujarnya.
Selain itu, pernyataan Iwan yang menyebut jika korban semasa hidup tidak pernah memasak ketika suami pulang kerja juga ia bantah.
Ia mengungkap jika Risma saat memasak berada di rumah Norida.
Setelah masakan siap, ia membawa ke rumah dan memberikan kepada suaminya.
Baca juga: Alasan Iwan Bunuh Istri Pakai Sikat Gigi, Korban Ketahuan Selingkuh hingga Tak Pernah Masak
"Alasan masak di sini karena di rumahnya itu tidak ada dapur, tidak ada peralatan masak. Setiap hari Risma selalu masak di sini," timpanya.
Norida sangat menyayangkan kejahatan keji pelaku yang dianggap menantu yang baik, justru telah menghilangkan nyawa anak kandungnya dengan ditusuk menggunakan sikat gigi di bagian leher.