"Kalau makan katanya (mama) 'makan garam', kata mama kalau ayah udah pulang baru makan," pungkas Gibran.
Ketua RW kemudian membantah kesaksian Gibran tentang kelaparan.
Ali menyatakan bahwa Rizka, ibunda Gibran, mungkin belum memasak saat video itu direkam.
Menurutnya ibu Gibran memberinya banyak makanan dan sang ayah selalu memberinya uang.
"Enggak sesuai dengan yang viral. Itu (Gibran) sering dikasih makan kok. Kan bapaknya ngasih uang. Mungkin istrinya belum belanja, nasib belum matang," ujar Ali.
Ali tidak berbicara apa pun tentang gaji ayah Gibran.
Baca juga: Viral Bocah Menangis Kelaparan di Bogor, Keluarganya Tak Terdaftar BPJS dan Penerima Bantuan Sosial
Dirinya menyebut Hamzah selalu memberi Rizka uang agar Gibran dan dua adiknya bisa makan setiap hari.
"Gaji (ayah Gibran) Rp150 ribu perhari. Orang dia (Hamzah ayah Gibran) ngirim ke istri bisa Rp80 ribu perhari. Jadi pas itu (Gibran viral) sebenarnya suami sempat ngirim uang," pungkas Ali.
Perilaku sang ibu sehari-hari
Tetangga Gibran, Prabu Hermawan menuturkan, saat video Gibran menangis diambil, sang ibu masih memiliki nasi.
"Hari itu ada nasi. Sebenarnya kalau makan biasa. Cuma memang hari itu ibunya," kata Prabu.
Bahkan setelah menangis minta makan, Gibran juga langsung dibawa masuk ke rumah.
"Kan abis itu masuk ke dalam," katanya.
Prabu mengatakan bahwa ayah Gibran, Hamzah memiliki penghasilan yang cukup untuk kehidupan tiga anaknya.
Diketahui bahwa Hamzah berprofesi sebagai buruh bangunan.