News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Motif Pembunuhan Kakek Alex di Garut, Pelaku Memendam Dendam Selama Setahun

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman Alex (73) seorang lansia korban pembunuhan di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan terhadap kakek di Garut, Jawa Barat bernama Alex (73) terungkap setelah dua pelaku ditangkap.

Korban ditemukan tewas di rumahnya dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (5/5/2024) lalu.

Dua pelaku yang ditangkap bernama Teten (34) dan Hilman (19).

Keduanya dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Garut, Kamis (9/4/2024).

Pelaku ternyata sudah pernah punya jejak kejahatan di wilayah Kabupaten Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, peristiwa tragis itu dipicu oleh dendam pelaku terhadap korban lantaran setahun silam, korban disebut pernah menganiaya saudara kembar pelaku.

"Motifnya adalah dendam terhadap korban, si pelaku ini adalah adik dari bahwa kakaknya pelaku ini pernah dianiaya oleh korban, Itu tahun 2023 kejadiannya," ujarnya saat ekspose kasus tersebut di Mapolres Garut, Kamis (9/4/2024).

Ia menuturkan, dendam tersebut sengaja dipendam oleh pelaku berbulan-bulan dengan tujuan agar dilupakan oleh keluarga korban.

Setelah cukup lama memendam dendam itu, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan mengajak seorang temannya.

"Mereka berangkat ke rumah korban dini hari pukul 01.30," ungkapnya.

Dari hasil penelusuran kasus di Kabupaten Garut oleh Tribunjabar.id, pertikaian pelaku dan korban serta anak korban sempat terjadi delapan bulan yang lalu di Paser Ceplak.

Baca juga: Dua Pelaku Pembunuhan Kakek di Garut Ditangkap, Diduga ada Motif Dendam, Jasad Korban Mengenaskan

Tepatnya pada Selasa tanggal 12 September 2023 pukul 19.00 di Kawasan Pasar Kuliner Ceplak, Kecamatan Garut Kota.

Saat itu Teten bersama saudara kembarnya dan satu orang temannya sempat bertikai dengan anak korban hingga mereka bertiga akhirnya diamuk massa.

Ketika pelaku saat itu diamuk massa lantaran membuat onar di kawasan Ceplak dengan mengaku kebal dari sayatan golok.

Kasus tersebut diketahui berujung damai di Polsek Garut Kota. Meski telah berdamai ternyata pelaku Teten tetap menaruh dendam terhadap korban hingga akhirnya terjadilah peristiwa pembunuhan tragis itu.

AKP Ari mengatakan, dari pengakuan pelaku, korban pernah melakukan penganiayaan terhadap kakak pelaku pada tahun 2023.

"Karena itu adiknya (Teten) merasa dendam namun dipupuk hingga satu tahun lamanya sampai kejadian lah aksi tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Pembunuh Kakek Alex di Garut Ditangkap Polisi, Kini Masih Diperiksa Intensif

Kejanggalan Kasus Kematian Kakek Alex

Ditemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian kakek Alex.

Kondisi jasad sudah tak utuh dan ditemukan serangkaian alat yang diduga kuat adalah sesajen.

Sesajen tersebut ditemukan di bagian belakang rumah tempat kakek berusia 73 tahun itu tewas mengenaskan.

Anjing pelacak yang dibawa polisi yang menemukan sesajen tersebut.

Penemuan itu bermula dari anjing pelacak yang mencium bau jenazah kakek Alex.

Anjing pelacak kemudian berjalan mengelilingi rumah sebelum mengarah ke bagian belakang rumah.

Di bagian belakang rumah, anjing pelacak mengendus ke sebuah kamar yang tertutup rapat.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Lansia di Garut Tewas Mengenaskan: Kepala Hancur, Perut Robek, Ada Sesajen

Di dalam kamar itulah ditemukan benda-benda diduga sesajen.

Dari foto yang dilihat Tribun Jabar, benda diduga sesajen itu adalah nampan berwarna hijau, 3 gelas dengan 2 gelas di antaranya berisi cairan warna gelap.

Sedangkan satu gelas berisi cairan putih.

Belum diketahui apa isi gelas tersebut.

Selain tiga gelas dan nampan warna hijau, juga ada 3 alas cangkir atau piring kecil.

Ada yang berisi jeruk dan apel.

Seluruh benda itu ditaruh di atas kain mori warna putih atau kain pembungkus mayat.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Kakek Ale di Garut, 15 Saksi Sudah Diperiksa

Belum diketahui apakah benda-benda diduga sesajen itu berkaitan dengan tewasnya kakek Alex atau tidak.

Hingga Selasa (7/5/2024), anjing pelacak terlihat masih dikerahkan polisi.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus ini.

Salah satunya dengan mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian dan mengidentifikasi

"Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, hingga saat ini belum ada tersangka," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (7/5/2024).

Untuk memperkuat penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar kediaman rumah korban.

Dugaan kuat menyatakan bahwa Alex menjadi korban pembunuhan.

Pada Selasa pagi, kepolisian masih melakukan olah TKP dengan mengerahkan anjing pelacak dari Polda Jawa Barat.

Mereka juga mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk rekaman CCTV, yang diharapkan dapat membantu mengungkap kasus ini.

"Barang bukti yang kami ambil di lokasi salah satunya CCTV, jasad di lokasi juga termasuk barang bukti, telah kami otopsi," kata Ari Rinaldo.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tampang Pembunuh Kakek Alex di Garut, Ternyata Kembaran Preman Kebal Sajam yang Dipukuli Pedagang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini