News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

Kecelakaan Maut di Subang, Saksi Mata: Kondektur Sempat Perbaiki Bus saat Istirahat Makan Malam

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi bus maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, usai mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Status uji kir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar berplat nomor Wonogiri AD 7524 OG dinyatakan sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Adewiah, seorang saksi mata dalam kasus kecelakaan bus pariwisata di Ciater, Subang, Jawa Barat, menyebut kondektur sempat memperbaiki bus.

Adewiah adalah seorang guru yang mendampingi para siswa SMK Lingga Kencana di dalam bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan pada Sabtu malam, (11/5/2024), pukul 18.48 WIB itu. 

Dia tidak mengetahui bus itu mengalami masalah apa. Akan tetapi, Adewiah menyebut kondektur memperbaiki mobil saat jam istirahat untuk makan malam.

"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut. Kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," ujar Adewiaah di Puskesmas Palasari pada Minggu dini hari, (12/5/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Dia mengatakan bus berada dalam kondisi normal selama perjalanan dari Cihampelas ke Ciater, sampai waktu Magrib.

"Bus sebelum istirahat magrib, masih normal, tak masalah. Namun, saat melanjutkan perjalanan setelah makan di RM Bang Jun dan salat Magrib, tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor sebelum akhirnya terguling," katanya.

Rombongan itu kembali meneruskan perjalanan setelah Magrib. Bus berjalan menuju Jalan Tol Cipali Subang.

Akan tetapi, setelah berjalan beberapa menit, bus menabrak sejumlah kendaraan.

"Namun nahas baru jalan 5 menit, mobil saat memasuki turunan langsung oleng, terus nabrak mobil Feroza dan 3 motor hingga akhirnya terguling," ucapnya.

Menurut Adewiah bus oleng saat berada di jalan menurun. Para siswa pun panik.

"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir Allahu Akbar.... Allahu Akbar. Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi," ucapnya.

Baca juga: Bus Rombongan SMK yang Kecelakaan di Subang Sudah Tua hingga Tak Punya Izin, Mesin Sempat Bermasalah

Mesin bus bermasalah

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, juga menyebut bus mengalami permasalahan.

"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," kata Asep, Minggu (12/5/2024).

Asep mengatakan, menurut keterangan para saksi, mesin bus sempat tak terdengar menyala.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini