Di sisi lain, Sadira mengaku dirinya hanya mengalami luka sedang.
"Saya hanya mengalami luka sedang tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini, hanya mengalami memar di bagian kepala tangan dan kaki," ujarnya.
Telah Dimakamkan
Dikutip dari TribunnewsDepok.com, enam dari 11 jenazah korban tewas kecelakaan maut bus Putera Fajar telah selesai dimakamkan pada Minggu siang.
Mereka yang sudah dimakamkan ialah guru SMK Lingga Kencana Depok, Suprayogi (65), beserta lima murid.
Yaitu Intan Fauziah (19), Mahesya Putra (18), Intan Rahmawati (18), Dimas Aditya (17), dan Robiatul Adawiyah (19).
Keenam jenazah korban tersebut dimakamkan di Taman Pemakaman Umat Islam (TPUI) Parung Bingung, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Pemakaman jenazah dilakukan secara bergantian. Jenazah Suprayogi dimakamkan pada pukul 13.00 WIB.
Setelah itu, jenazah Intan Fauziah, Mahesya Putra, Intan Rahmawati, dan Robiatul Adawiyah.
Tampak keluarga dari masing-masing korban dan pelayat menghadiri peristirahan terakhir para korban yang posisinya berdekatan ini.
Isak tangis pun tak terhindarkan. Sejumlah keluarga terlihat membawa foto korban dan bunga.
Adapun prosesi pemakaman para korban di TPUI Parung Bingung berakhir pada pukul 14.30 WIB.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: 'Tak Ada Pilihan Lain' Kata Sopir Bus Laka Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Ini Awal Bus Rem Blong dan di TribunnewsDepok.com dengan judul: Dari 11 Jenazah Korban Bus SMK Lingga Kencana Depok, 6 Diantaranya Telah Dimakamkan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Ahya Nurdin)(TribunnewsDepok.com/Ramadhan LQ)