Dikatakannya, setelah menanyakan kepada anaknya apa yang terjadi, Eko mengaku dianiaya dan diperlakukan tidak manusiawi oleh sejumlah personel kepolisian selama ditahan.
Bukan hanya personel kepolisian, pemilik SPBU yang melaporkannya juga turut melakukan penganiayaan di kantor polisi.
"Dia cerita, diperlakukan seperti binatang. Tangannya diborgol, mulutnya dilakban, lalu dipukuli, seperti anjing," ucapnya.
Baca juga: Oknum Polisi Nyambi Jadi Kurir Barang Haram, Bawa 141 Kg Ganja dari Mandailing Natal ke Sumbar
"Pengakuannya oknum polisi, cuma nggak tahu namanya. Dia cuma tahu si Samuel Lumban Tobing yang punya SPBU. Cuma dia kenal semua sama yang mukuli," sambungnya.
Lebih lanjut, Juminah mengaku sampai saat ini tidak terima dengan perlakuan pihak kepolisian yang menganiaya anaknya.
"Aku nggak terima dengan perbuatan oknum-oknum polisi ini sama anak saya. Anak saya anak baik, waktu pertama kali jumpa dengan anakku, nggak sanggup aku lihatnya, bengkak semua wajahnya," ucapnya.
Terkait kejadian ini, Tribun-medan masih berupaya mengonfirmasi Kapolresta Deliserdang.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul CERITA Juminah Sinambela, Anaknya Lebam-lebam Saat Dijenguk, Ngaku Dipukuli Polisi Waktu Ditahan