Selain itu, bus Putera Fajar yang digunakan SML Lingga Kencana merupakan mobil jadul atau bus biasa yang dimodifikasi seperti bus tipe High Decker.
"Mobil tersebut terbuat tahun 2006, terlihat dari rangka besi sasisnya buatan pabrikan Hino."
"Bus Maut Putera Fajar ini merupakan bus jadul tahun 2006 yang disulap jadi high decker, tampak dari luar tampilannya seperti mobil keluaran baru tapi dalamnya nya jadul," terang Djamaluddin, Senin (13/5/2024).
Tak hanya itu, masa uji KIR bus tersebut juga sudah habis pada pertengahan 2023 lalu.
"Mobil bus maut tersebut juga sampai saat ini belum uji KIR, padahal masa uji KIR sebelumnya udah habis pada pertengahan 2023 lalu," imbuh Djamaluddin.
Baca juga: 2 Minggu Sebelum Celaka di Subang, Bus PO Putera Fajar Diduga Pernah Terbakar Saat Bawa Rombongan
Siswi SMK Korban Selamat Trauma
Dea Savitri (18), satu di antara siswi SMK Lingga Kencana yang berhasil lolos dari maut saat tragedi nahas, kini mengalami trauma berat.
Menurut kakak Dea, Devi, sang adik sering melamun.
Devi menduga Dea masih teringat kecelakaan maut yang menewaskan teman-temannya.
"Alhamdulillah Dea selamat," kata Devi saat ditemui wartawan di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).
"Tetapi dia masih sering bengong kalau diajak ngobrol, mungkin masih ingat teman-temannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Devi mengatakan trauma yang dialami sang adik diduga masih sangat membekas.
Menurut cerita Dea, kata Devi, saat itu adiknya duduk di bangku ketiga dari belakang baris sebelah kiri.
Saat bus yang ditumpanginya terguling, Dea panik dan mencari pegangan.
Bahkan, tubuhnya pun ikut terlempar beberapa kali di dalam bus hingga dia pingsan tak sadarkan diri.