Kemudian, Dea naik ke atap bus untuk keluar dari dalam kabin mobil yang sudah dalam posisi terguling.
"Begitu sadar, dia sudah berada di bagian pinggir kanan di dalam bus. Ketika temannya panggil namanya, dia langsung bangun dan keluar lewat atap yang sudah miring dan jebol," papar Devi.
Devi mengungkapkan Dea sempat telepon dengan sang ibunda di rumah sekitar 30 menit sebelum kecelakaan.
"Sebelumnya dia telepon mama mengabarkan bahwa dia dalam perjalanan pulang. Sekitar 30 menit kemudian, saya dapat kabar dari adik saya di Surabaya mengenai kecelakaan ini," bebernya.
Akibat kecelakaan itu, Dea mengalami luka ringan dan memar.
Ia sudah diperbolehkan pulanh oleh rumah sakit.
"Sudah di rumah, tidak sempat dirawat di rumah sakit. Saat datang dari Subang, dia hanya cek fisik sebentar di Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, lalu pulang," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ditlantas Polda Jabar Tetapkan Sadira Sopir Bus Putera Fajar Tersangka, Ini Hasil Investigasi KNKT
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(WartakotaLive.com/Valentino Verry)
Baca berita lainnya terkait Kecelakaan Maut di Subang.