"Saat itu tidak ada yang curiga, semua juga keluar dari dalam rumah," paparnya, Senin (13/5/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Selang beberapa jam kemudian, ibu korban, AJ (23) melihat MK tergeletak di atas sofa.
Setelah dihampiri, badan korban membiru dan langsung dilarikan ke Puskemas Rejotangan.
"Sesampai di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan. Pihak Puskesmas menyatakan, korban sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Balita di Medan Terungkap, Ayah Tiri dan Ibu Kandung Buang Jasad ke Tapanuli
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban tewas dengan cara dicekik.
Di sekitar sofa juga ditemukan air kencing korban.
Salah satu anggota keluarga sempat melihat pelaku menindih tubuh korban.
Dugaan ini dikuatkan saksi yang sempat melihat RAP menindih tubuh MAK.
"Ada bantal juga sebagai alat bantu," sambungnya.
Jenazah korban saat ini berada di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Saat diamankan, RAP tak melakukan perlawanan.
Namun saat di ruang tahanan, emosi RAP tak terkontrol dan tak mau menjawab ketika diperiksa.
Baca juga: Peran 3 Tersangka Pembunuhan Balita di Medan, Ayah Tiri, Ibu Kandung hingga Paman Terlibat
Bahkan, RAP berhalusinasi dan mengaku bisa berkomunikasi dengan korban melalui hubungan batin.
Setelah dilakukan proses autopsi, ditemukan tanda korban tewas karena kekurangan oksigen.