"Masa ngelaporin masyarakat? Itu yang kita layani, masa itu kita laporin. Kalau ada laporan, saya belum monitor. memang ada laporan itu? gak elok lah. Enggak cocok," jelasnya.
Untuk itu, kata Bobby, petugas Dishub Medan yang membuat laporan ke kepolisian harus segera mencabutnya.
"Harus lah (cabut laporan). Masa kita yang layani kita laporin. Kita dibayar masyarakat," ucapnya.
Disinggung, petugas Dishub Medan ini meminta martabak ke pedagang, Bobby merespon dengan santai.
Baca juga: Pegawai Dishub Diduga Palak Pedagang Martabak, Bobby Nasution Minta Pegawai Cabut Laporan Polisi
"Ya makanya saya bilang kita ni ngomong aturan harus jelas jelas ya. Jangan karena suka tidak suka aturan itu ditegakkan. Teman atau lawan aturan ditegakkan. Semua aturan itu harus ada yang mengikuti," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan, meminta sejumlah loyang martabak ke pedagang di Jalan Gajah Mada Kota Medan, viral di sosial media, Rabu (15/5/2024). Kejadian tersebut viral di sosial media baik itu di aplikasi instagram maupun X.
Amatan Tribun Medan di akun instagram @cctv_medan, suara seorang laki-laki dalam video tersebut menjelaskan kronologi kejadiannya.
"Bapak tadi minta martabak tidak dikasih, makanya bapak keluarin surat ini. Bapak tugas kalau mau minta makan, kita kasih," ucapnya dalam video viral yang Tribun Medan lihat, Rabu (15/5/2024).
Pria tersebut pun menanyakan nama petugas Dinas Perhubungan tersebut.
"Nama bapak siapa, tolong buka dulu," ucap pria yang mengaku seorang content creator ini.
Lantas laki-laki dengan rambut gundul dan menggunakan baju Dinas Perhubungan ini pun juga sibuk mengarahkan Handphone miliknya ke laki-laki yang mereka dirinya bersama kawan-kawanya.
"Siapa yang minta, siapa yang minta," ucap petugas Dishub Medan tersebut.
Baca juga: Anggota Dishub Medan Laporkan Pedagang Martabak ke Polisi, Begini Tanggapan Wali Kota Bobby Nasution
Karena kesal, petugas Dishub tersebut tetap tidak mengakui, laki-laki tersebut mengaku akan memviralkan video tersebut.
"Bapak minta martabak, gak dikasih malah memberi surat ini larangan berjualan. Bapak jangan jadi seperti preman. Bapak pake baju dinas, sadar bapak ya," ucapnya.