Kejadian meninggalnya korban bermula di Minggu malam sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, pelaku meminta anggota keluarganya untuk keluar rumah.
Kemudian, pelaku bermain dengan korban dan menggendongnya.
"Saat itu tidak ada yang curiga, semua juga keluar dari dalam rumah," ujar Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto, Senin dini hari, setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pukul 20.30 WIB, ibu korban berinisial AJ (23) curiga saat melihat sang anak tak sadarkan diri dengan kondisi telentang di atas sofa di ruang tengah.
Selain itu, kondisi tubuh MAK juga membiru, seperti di bagian kakinya.
Keluarga kemudian membawa MAK ke Puskemas Rejotangan, tapi nyawanya tak terselamatkan.
"Sesampai di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan. Pihak Puskesmas menyatakan, korban sudah meninggal dunia," sambung Kasiyanto.
Setelah memeriksa kondisi jenazah, polisi menduga MAK meninggal karena dicekik.
Polisi juga menemukan ceceran air seni MAK di sofa tersebut.
Dugaan tersebut dikuatkan saksi yang sempat melihat pelaku menindih tubuh korban.
"Dugaan kami, korban dicekik sambil ditindih oleh terduga pelaku. Ada bantal juga sebagai alat bantu," ungkap Kasiyanto.
Kini, polisi telah mengamankan pelaku dan juga sejumlah barang bukti seperti sofa dan bantal.
Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul Terduga Bapak Pembunuh Balita di Tulungagung Masih Lakukan Rangkaian Tes Kejiwaan
(Tribunnews.com, Widya) (Surya.co.id, David Yohanes)