News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Ibu Pegi Sangkal Putranya Jadi Pelaku Kasus Vina Cirebon, Kartini: Panggilannya Bukan Perong

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Pegi Setiawan, Kartini, saat menunjukkan foto anak pertamanya hasil pernikahan dengan Rudi. Pegi dianggap sebagai buron dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang berasal dari Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

TRIBUNNEWS.COM - Pegi Setiawan alias Perong diringkus polisi lantaran masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan terhadap Vina Cirebon dan Eki.

Pegi sendiri berasal dari Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat.

Meski telah ditangkap, ibu dari Pegi, Kartini (48) mengatakan bahwa selama ini anaknya tidak dikenal dengan sebutan Perong.

"Pegi (anak saya) tidak ada panggilan Perong seperti yang dituduhkan atau DPO polisi," ujar Kartini saat diwawancarai media, Jumat (24/5/2024).

Justru, kata Kartini, anak pertamanya itu memiliki panggilan lain.

Panggilan nama Pegi selama ini juga dikenal oleh saudara-saudaranya.

"Justru panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ucapnya.

Oleh karena itu, Kartini meyakini, anaknya bukan pelaku pembunuhan seperti yang dituduhkan.

Apalagi, ia sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Pegi yang menyebut bahwa Pegi tidak tahu-menahu soal kasus Vina dan Eki.

"Ya, kemarin (waktu Pegi di-BAP), saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi."

"Di sana, Pegi mengaku bukan pelaku dan tidak waktu itu memang Pegi sedang bekerja di Bandung," jelas dia.

Baca juga: Ibunda Yakin Pegi Bukan Pembunuh Vina Cirebon: Nama Panggilannya Pegot, Bukan Perong

Dalam pertemuan itu juga, Kartini mengingatkan Pegi untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya."

"Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini