TRIBUNNEWS.COM - "Jangan sampai menua dengan 5W 1H, gunakan profesi wartawan dengan sebaik-baiknya."
Pesan itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, Anas Syahirul saat sesi penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Alila, Solo, Sabtu (25/5/2024).
Anas meminta para wartawan tidak terjebak dengan ritme pekerjaan di dalam ruangan.
Khususnya, bagi wartawan media online yang banyak menghabiskan waktu di kantor.
Ia meminta, peserta UKW menggunakan profesi wartawan dengan sebaik-baiknya.
Menjadi wartawan bukan berarti harus terpaku dalam pekerjaan utamanya sebagai penulis berita.
Ada kegiatan lain yang mestinya juga dilakukan seorang jurnalis, yakni membangun jaringan dan koneksi.
"Banyak jaringan, banyak yang bisa kita kerjakan. Menulis, menulis, dan menulis," ungkap Anas.
Pun peserta UKW Madya, Aji Bramastra mempunyai pandangan sama. Menurutnya, UKW juga menjadi ajang diskusi dengan wartawan lintas generasi.
Ini merupakan kesempatan langka bagi wartawan media online yang menghabiskan waktu bekerja di dalam ruangan.
Mereka nyaris tak pernah melakukan diskusi langsung dengan narasumber maupun bertukar pikiran dengan wartawan senior.
Ini tentu berbeda dengan wartawan lapangan yang setiap hari berinteraksi dengan narasumber. Jaringan mereka tentu luas.
"Kalau di lapangan kan setiap hari bertemu dengan narasumber, bertemu dengan wartawan-wartawan senior dan diskusi itu masih sering dilakukan," kata Aji saat menyampaikan pesan dan kesan pada sesi penutupan UKW PWI Kota Solo, Sabtu.
Baca juga: 5 Fakta Kegiatan UKW Ke-17 di Surakarta: Pecahkan 2 Rekor hingga Pesan Gibran
Menurut Aji, fenomena baru di industri media saat ini, di mana wartawan banyak melakukan pekerjaan di kantor, bisa 'membunuh' kesempatan jurnalis membangun jejaring.