News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pravitri, dari Grogi hingga Sukses jadi Peserta UKW Berprestasi dan Wartawan Berkompeten

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 30 jurnalis di Kota Solo, Jawa Tengah, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, Jumat-Sabtu, 24-25 Mei 2024. Dalam UKW ke-17 yang digelar PWI Pusat dan PWI Surakarta, wartawan Tribunnews.com, Pravitri lulus dan dinyatakan berkompeten dengan nilai tertinggi.

Apalagi materi yang diujikan saat UKW sangat berkaitan dengan pekerjaannya sebagai asisten editor Tribunnews.com sehari-hari.

Mulai dari mengusulkan rencana liputan, mengikuti rapat redaksi, menulis berita, melakukan wawancara, hingga menyusun rubrikasi.

Vivit tak memungkiri adanya ketakutan saat mengikuti UKW. Ia merasa pengalamannya di bidang jurnalistik masih sedikit.

Bahkan ia sempat terpikir untuk mundur, tidak jadi mengikuti UKW.

"Kemudian saya meyakinkan diri sendiri untuk mengikuti UKW, karena belum tentu ada kesempatan UKW gratis dalam waktu dekat," beber wanita asal Ponorogo ini.

Pada saat mengikuti UKW, Vivit berada di kelas 3 bersama lima wartawan dari sejumlah media di Soloraya lainnya. Pengujinya adalah Isdiyanto Isman, Kepala Biro Semarang Harian Kedaulatan Rakyat.

Berbekal keyakinan serta usaha kerasnya selama dua hari mengikuti UKW, lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) itu dinyatakan lulus.

Ia dinyatakan sebagai wartawan berkompeten untuk jenjang Muda. Namanya pun langsung terdaftar di Dewan Pers, satu jam setelah UKW usai.

Pravitri Retno Widyastuti (kanan berjilbab) peserta terbaik UKW jenjang Muda dalam UKW PWI Kota Solo pada 24-25 Mei 2024. (Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Yang lebih menggembirakan, Vivit dinyatakan sebagai peserta UKW ke-17 Surakarta yang meraih nilai tertinggi di antara 19 peserta UKW jenjang Muda lainnya.

Bahkan menurut penuturan dari rekan satu kelasnya, Vivit mendapat banyak pujian dari Isdiyanto. Ia pun tak menyangka atas prestasi yang diraihnya tersebut.

Vivit mengaku, ada ketakutan jika tak lulus UKW saat mengetahui latar belakang pengujinya yang berasal dari media cetak.

"Menurut saya, ada perbedaan ritme dan cara kerja dengan saya yang ketika mulai bekerja sebagai wartawan, sudah di dunia digital. Alhamdulillah, Pak Is banyak memberi masukan dan ilmu baru kepada kami, jadi sangat membantu selama ujian," urainya.

Setelah lulus UKW dan namanya terdaftar di laman Dewan Pers, Vivit berharap bisa semakin menambah peluangnya di dunia jurnalistik.

Ia juga berharap bisa mencoba hal-hal baru, tanpa merasa takut atau ragu-ragu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini