TRIBUNNEWS.COM - Terpidana kasus pembunuhan Vina yang telah bebas, Saka Tatal (24) mengaku sempat didatangi personel Polres Cirebon dan Polda Jabar, dua minggu lalu.
Para anggota polisi mendatangi rumah Saka Tatal sebelum penangkapan Pegi Setiawan.
Saka Tatal ditunjukkan foto tiga DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Menanyakan bahwa DPO tersebut dan dikasih fotonya dan nama-namanya," ungkapnya, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id
Menurut Saka, wajah Pegi yang ada dalam foto DPO berbeda dengan Pegi Setiawan yang ditangkap di Bandung, Jawa Barat kemarin.
Wajah Pegi yang ditangkap terlihat kusam lantaran bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan Pegi yang ada dalam foto DPO berwajah bersih.
"Ciri-cirinya tuh dari muka sama dari telinga sudah berbeda. Telinga kanan piercing-an, bolong. Itu beda."
"Ada, rambutnya keriting (versi foto Pegi dari polisi). Tapi Pegi yang sekarang, beda jauh sama dengan foto yang diberikan oleh pihak kepolisian," tuturnya.
Ketika ditanya, identitas para DPO, Saka mengaku tidak kenal dan tidak terlibat pembunuhan yang terjadi pada 2016 silam.
"Saka jelasin semuanya, kalau Saka enggak ngelakuin."
"Saka jawab enggak kenal. Kalau Saka enggak kenal kan mau jawab apa?" ucapnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Pegi sebut Punya Kejutan untuk Persidangan, Klaim Bisa Jadi Bukti Kuat Pegi Tak Bersalah
Diketahui, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Pegi Setiawan juga membantah terlibat kasus pembunuhan yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat pada 2016.
Sejumlah rekan kerja Pegi Setiawan juga memiliki bukti Pegi berada di Bandung saat kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Kakak dari Saka, Jaka, mengatakan adiknya tak dapat memenuhi undangan pemeriksaan yang dilakukan Polda Jabar pada Jumat (31/5/2024) siang.
Jaka menjelaskan keluarganya tak memiliki biaya untuk pergi ke Bandung dan memilih menunggu pemeriksaan dilakukan di Mapolres Cirebon.
"Tapi karena keluarga gak punya uang untuk ongkos ke sana, sehingga kami tidak ke sana (Polda Jabar)."
"Tapi kami telah berkomitmen, jika pemeriksaan dilakukan di Cirebon, kami siap. Pihak keluarga juga tadi Saka bilang siap memberi kesaksian, asal di Cirebon," bebernya.
Baca juga: Pegi Tiap Malam Menangis di Penjara Tahu Kabar Bakal Dipindah ke Lapas Nusakambangan
Kartini Dilarang Ketemu Pegi
Sementara itu, Polda Jabar juga memeriksa tiga teman Pegi Setiawan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Ketiga teman Pegi berangkat dari Cirebon, Jawa Barat menuju Mapolda Jabar pada Jumat (31/5/2024).
Ibu Pegi, Kartini (48) juga ikut ke Mapolda Jabar karena ingin menemui anaknya.
Meski sudah datang jauh-jauh dari Cirebon, Kartini dilarang menjenguk Pegi yang kini berstatus tersangka.
"Ya kemarin gak bisa ketemu, karena jadwal hari jenguknya itu hari Selasa dan Kamis, sedangkan kemarin Jumat ke sananya," ucap Kartini, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Kartini sudah memohon kepada personel Polda Jabar hingga menangis, namun permintaannya tak dikabulkan.
"Meski nangis-nangis juga katanya gak bisa bertemu (Pegi), jadi balik lagi nunggu tiga teman Pegi saja diperiksa," bebernya.
Baca juga: Anak Eks Pejabat Buat Klarifikasi Bareng Pegi Cianjur dan Robi: Tolong Netizen Setop Nge-bully
Dengan perasaan kecewa, Kartini kembali ke Cirebon dan berjanji akan mendatangi Mapolda Jabar lagi.
Sejak Pegi ditangkap pada 21 Mei 2024, Kartini belum pernah menemuinya.
Diketahui, Pegi ditangkap di Bandung, Jawa Barat saat bekerja sebagai kuli bangunan.
Selain ingin melepas rindu, Kartini juga ingin memberi semangat ke Pegi lantaran ia yakin Pegi tak bersalah.
"Tadinya, mau ketemu Pegi itu melepas kangen, terus untuk ngomong memberikan kekuatan saja, dan mau memberitahu kalau di luar (di seluruh daerah) banyak mendukung bahwa Pegi Setiawan tidak bersalah."
"Saya yakin 100 persen anak saya tidak bersalah," tegasnya.
Baca juga: Kesaksian Terbaru 2 Pelaku Kasus Vina Buat Pegi Jadi Tersangka, Dulu Tak Pernah Sebut Nama Itu
Kesaksian Ayah dan Adik Pegi
Ayah Pegi, Rudi Iriawan pun ikut membantah keterlibatan anak pertamanya tersebut.
Rudi telah bercerai dengan ibu kandung Pegi, Kartini dan kini tinggal di Bandung.
Saat kejadian, Pegi sedang bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.
"Pegi posisinya ada di Bandung, terus waktu kejadian juga di Bandung," ucapnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Dalam konferensi pers di Mapolres Cirebon, Pegi disebut mengubah identitasnya menjadi Robi selama bekerja di Bandung.
Hal itu juga dibantah Rudi lantaran Robi merupakan nama anak keduanya.
Diketahui, Pegi Setiawan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Baca juga: Kesaksian Bondol yang Pastikan Pegi Ada di Bandung saat Peristiwa Tewasnya Vina dan Eky di Cirebon
"Kalau Robi itu anak kandung saya, anak kandung saya sendiri. Itu mah ke Pegi hanya nama panggilan, nama panggilan kerja," tegasnya.
Rudi memiliki bukti untuk menguatkan alibi Pegi Setiawan berada di Bandung saat pembunuhan tepatnya 27 Agustus 2016.
Sementara itu, adik Pegi Setiawan, Lusiana (20) telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon pada Selasa (28/5/2024).
Lusiana diberi sejumlah pertanyaan, termasuk ditunjukkan foto para tersangka lain.
Lusiana tegas tidak mengenal para tersangka dan hanya mengetahui foto kakaknya yang kini telah ditahan.
Kedatangannya ke kantor polisi, untuk mencari keadilan karena Lusiana yakin Pegi tidak terlibat pembunuhan.
"Pegi Setiawan itu kakak pertama saya, Robi Setiawan itu kakak kedua saya, dan ketiga itu saya sendiri, dan keempat ada adik saya Ameliana," bebernya.
Menurut Lusiana, Pegi Setiawan sudah merantau ke Bandung saat kasus pembunuhan Vina.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 'Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal soal DPO Kasus Vina Cirebon, Polisi Datang Lagi Perlihatkan Sesuatu
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Salma Digna/Eki Yulianto)