TRIBUNNEWS.COM - Persoalan harga makanan yang dijual di kawasan Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan masyarakat.
Baru-baru ini, mahalnya harga makanan di kawasan tersebut, dikeluhkan sejumlah wisatawan domestik hingga viral di media sosial.
Diketahui dalam video yang beredar, terlihat wisatawan itu menampilkan foto nota pembayaran sebesar Rp530 ribu.
Adapun 3 buah jeruk murni dihargai Rp150 ribu.
Dikutip dari Pos Kupang, pria dalam video lantas mengimbau wisatawan yang menikmati kuliner di sana lebih baik menanyakan harga sebelum memesannya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat pun langsung mengambil tindakan terkait keluhan wisatawan itu.
Pemkab Manggarai Barat menggelar rapat internal yang digelar secara tertutup.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengatakan rapat internal itu dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan wisatawan.
"Sebelumnya sudah ada rapat internal pemda kemarin, lalu hari ini kami undang Forkopimda. Permasalahan nanti yang kita bahas tidak hanya terkait dengan kemahalan kuliner Kampung Ujung."
"Karena kita tahu bahwa Labuan Bajo ini sudah disebutkan bahwa biaya hidup atau biaya tinggal wisatawan atau orang luar itu dibilang mahal," kata Weng, Senin (3/6/2024).
Weng menambahkan, pihaknya juga menyoroti mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Labuan Bajo, hotel, penginapan, kos-kosan, hingga harga sewa kapal wisata.
Baca juga: Viral Perkuliahan Dibubarkan Dosen karena Bau Ketiak di Dalam Kelas, Pelaku Ikut Tutup Hidung
"Hal-hal inilah nanti akan menjadi perhatian kita, tapi untuk awal tadi fokus dulu bahas terkait dengan kemahalan kuliner Kampung Ujung," lanjutnya.
Poin yang Disepakati
Lebih lanjut, Weng menjelaskan, ada sejumlah hal yang disepakati dalam rapat internal jajarannya.
Satu di antaranya, membentuk satuan tugas atau satgas.