"Karena dia bilang 'tolong, tolong'. Kata saya. 'Iya, dik, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit'," katanya.
Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ke RSD Gunung Jati.
Suroto ikut mengangkat kedua korban ke mobil.
"Banyak lukanya. Luka robeknya itu ada. Saya ngobrol sama istri, 'kok jatuh kayak gitu, motor tidak apa-apa, tapi banyak luka'," terangnya.
Baca juga: Polemik Pegi Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Kuasa Hukum Minta Polisi Periksa 4 Saksi Ini
Suroto merasa yang janggal dengan kasus ini lantaran kondisi motor korban baik-baik saja.
Sejak awal Suroto menduga korban tewas dianiaya lantaran tubuhnya penuh luka lebam.
"Itu mukanya, enggak laki, enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa."
"Diapa gitu, banyak luka. Eki luka dari kepala ada. Pas saya copot helmnya, darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," bebernya.
Sutradara Film Vina Diperiksa
Proses penyelidikan kasus Vina Cirebon kembali dilakukan setelah kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Sutradara hingga produser film Vina: Sebelum 7 Hari pun menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar pada Kamis (6/6/2024) siang.
Baca juga: Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan di Bandung Bersedia Bersaksi, ini Pengakuan Lengkapnya
Sutradara film Vina, Anggy Umbara, mengaku diperiksa selama 7 jam dan baru keluar ruang penyidik pukul 20.00 WIB.
Pertanyaan yang diajukan penyidik mulai dari proses pembuatan film hingga tayang di layar lebar.
"Banyak banget (pertanyaan), lima lembar lah. Hampir 30-an (pertanyaan)."
"Poinnya mereka mau tahu kita dapat ceritanya dari mana, dari versi yang mana segala macam. Detail-detail filmnya. Ya sudah sih, kita ceritain semua," paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.