TRIBUNNEWS.COM - Mbok Jami (84) hanya bisa tidur dan duduk di sisa hidupnya lantaran penyakit lumpuh yang dideritanya.
Ia juga tinggal di bangunan sempit berukuran 3x4 meter seorang diri.
Mbok Jami hidup sebatang kara di Blok Walinanggung, RT.4/10, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sehari-hari, Mbok Jami hanya bisa tidur dan duduk karena penyakit yang dideritanya selama puluhan tahun.
Mbok Jami tinggal di rumah kecil kumuh dan lapuk. Dindingnya retak dan atapnya bocor saat hujan.
Pantauan Tribun di lokasi, tak ada barang mewah di dalam rumahnya. Hanya sebuah tikar yang melindungi Mbok Jami dari dinginnya lantai.
Beberapa perabotan dapur berserakan di dalam rumah yang dindingnya terbuat dari bata, memancarkan kekumuhan.
Hidup Mbok Jami sangat keras, terlebih karena ia tidak memiliki anak dan suaminya telah lama meninggal dunia.
Penderitaan Mbok Jami semakin berat sejak mengalami kelumpuhan kaki selama 20 tahun terakhir.
Dulunya, sebelum sakit, ia mencari nafkah dengan menjadi pemulung.
Namun, setelah lumpuh, bantuan yang diterimanya pun berhenti.
Baca juga: Buku Memoar William Soeryadjaya Diluncurkan, Kisah Humanis dan Inspiratif Sosok Pendiri Astra
Ponakannya, Yayan (38), menceritakan perjuangan keluarganya dalam merawat Mbok Jami.
"Sudah lama hidup seorang diri, sejak saya menikah sekitar 20 tahun lalu."
"Mbok Jami gak punya anak dan suaminya sudah meninggal dunia," ujar Yayan saat diwawancarai media, Kamis (13/6/2024).
Keseharian Mbok Jami hanya bisa tidur dan duduk di rumah yang minim fasilitas.
Upaya Yayan dan adiknya untuk merawat Mbok Jami terhambat oleh keterbatasan waktu dan tenaga.
"Kami suka ke sini (samperin ke rumah), tapi jujur saja saya sama adik gak bisa 24 jam ngurusin," ucapnya.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Polresta Cirebon.
Melalui Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, pihaknya mendatangi rumah Mbok Jami untuk memeriksakan kesehatannya dan membawanya ke panti jompo demi mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari Bripka Marissa, anggota Binmas Polresta Cirebon, terkait adanya seorang nenek sepuh yang hidup sebatang kara dengan penyakit yang dideritanya," jelas Dedy.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Dedy segera bertindak dengan membawa tim Dokkes Polresta Cirebon yang dipimpin oleh Pak Ilyas untuk melakukan pengecekan langsung ke tempat tinggal Mbok Jami.
"Hasil pengecekan, ternyata memang nenek yang bernama Mbok Jami ini sangat membutuhkan pertolongan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Mbok Jami mengalami kelumpuhan pada kaki sehingga hanya bisa tidur dan duduk saja serta kesulitan berbicara selama kurang lebih 20 tahun.
Untuk memberikan bantuan lebih lanjut, Polresta Cirebon langsung membawa Mbok Jami ke panti jompo agar mendapatkan perawatan yang lebih layak dan pendampingan yang lebih intensif.
"Setelah kami cek kesehatannya, sekarang juga kami akan membawanya ke panti jompo untuk mendapatkan hidup yang lebih layak, karena selain sehari-harinya seorang diri di rumah, Mbok Jami juga membutuhkan teman untuk bisa mengurusnya," ujarnya.
Selama ini, Mbok Jami hanya mendapat bantuan dari tetangga dan keponakannya yang memberikan makanan dan memandikannya, namun tidak bisa merawatnya secara penuh.
Kepedulian ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial Polresta Cirebon dalam rangka memperingati ulang tahun hari Bhayangkara ke-78.
"Niat kami membantu selain memang rasa kemanusiaan, kegiatan ini dalam rangka ulang tahun hari Bhayangkara ke-78, di mana di dalamnya melaksanakan kegiatan bakti sosial khususnya di bidang kesehatan," ucap Dedy.
Dengan bantuan ini, diharapkan Mbok Jami dapat menjalani hari-hari tuanya dengan lebih layak dan mendapatkan perhatian serta perawatan yang memadai.
Polresta Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit.
"Alhamdulillah, doa-doa saya akhirnya terkabul untuk mencari bantuan ngurusin Mbok Jami ini, karena dengan kedatangan kepolisian yang akan membawa Mbok Jami ke panti jompo ini meringankan beban kami dan mungkin Mbok Jami juga karena bisa lebih terurus dan gak kesepian," jelas Yayan dengan lega.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nenek 84 Tahun Lumpuh, Tinggal di Rumah Ukuran 3x4 Meter di Cirebon, Dibawa Polisi ke Panti Jompo