News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Sosok Sopir Angkot yang Tewas Ditembak KKB di Papua Tengah, Diduga jadi Korban Salah Tembak

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Undius Kogoya dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak bersenjata dengan menembak dan membakarnya di dalam mobil di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

TRIBUNNEWS.COM - Sopir angkot di Kabupaten Paniai, Papua Tengah bernama Rusli (40) tewas ditembak KKB, Selasa (11/6/2024) siang.

Diduga Rusli menjadi korban salah sasaran aksi penyerangan yang dilakukan KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya.

Anggota KKB juga membakar mobil angkot yang dikendarai korban.

Rusli merupakan warga Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban tewas meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan.

Teman Rusli, Hamka mengatakan, korban baru sebulan merantau ke Papua Tengah.

Sebelumnya korban bekerja sebagai sopir angkot di Jeneponto, tapi terpaksa merantau untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Korban dikenal sebagai sosok yang dermawan dan pendiam.

"Setiap dia (Rusli) pulang merantau dari sedikit rezeki dia dapat dari perantauan tidak lupa menyumbangkan ke masjid dan orang-orang tidak mampu," paparnya, Rabu (12/6/2024), dikutip dari TribunJeneponto.com.

Hamka sempat bekerja bersama Rusli menjadi sopir di Jayapura.

"Saya beberapa tahun pernah bersama dia, baik sekali, kalaupun dia mau ngobrol nanti dia ngomong pas ada hal penting saja," terangnya.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Buru OPM yang Tembak Sopir dan Bakar Mobil di Paniai Papua Tengah

Hamka tak menyangka Rusli menjadi korban salah tembak KKB saat bekerja.

"Betul-betul kita merasa kehilangan, kami tidak menyangka orang sebaik dia dapat musibah seperti itu," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulusibatang, Faisal Wahidin, mengatakan istri korban masih terdaftar sebagai warga Jeneponto.

"Kalau istrinya aslinya memang wargaku di Dusun Allu Loe, suaminya (Rusli) asli Desa Kareloe," tukasnya.

Korban dan istrinya kemudian pindah ke Kabupaten Gowa, Sulsel.

Selang beberapa tahun, korban merantau sendirian ke Papua.

"Cuma dia tinggal di Pallangga di Gowa, suaminya berangkat, istri dan anaknya tinggal di Gowa," kata dia.

Korban Dianggap Intel

Kepala Dusun Pabaeng-baeng, Hendrik (37), membenarkan Rusli merupakan warganya yang merantau ke Papua Tengah.

Diduga Rusli menjadi korban salah tembak lantaran terlihat seperti aparat keamanan.

"Kemungkinan dikira intel karena model potongan rambutnya (model cepak)," paparnya, Rabu (12/6/2024).

Postur tubuh korban juga tinggi dan berisi sehingga terlihat seperti anggota Polri atau TNI.

"Memang model rambutnya sering begitu," jelasnya.

Baca juga: Awal Mula Penemuan Jasad Korban Pembakaran OPM, 10 Orang Bawa Senpi Terlihat Keluar dari Semak-semak

Sebelum ditembak, korban sempat berpapasan dengan temannya sesama sopir, Emang.

"Emang dan Rusli sempat berlawanan arah (papasan) lalu tidak lama kemudian Rusli (korban) menelepon Emang," sambungnya.

Saat itu, Rusli ketakuatan dan mengaku sedang terancam.

"Ancamannya bahwa saya akan dibunuh, itu yang dia bahasakan ke temannya atas nama Emang," tuturnya.

Selang beberapa menit kemudian, Rusli ditembak dan mobil yang dikendarainya dibakar.

Pelaku Diburu

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, korban tinggal di kompleks terminal Kampung Madi dan sedang mengendarai mobil di wilayah Paniai.

"Korban adalah warga sipil yang merupakan sopir," paparnya, Rabu (11/6/2024), dikutip dari TribunPapua.com.

Kasatgas Humas OpsDamai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menyatakan kasus pembakaran serta penembakan di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur dilaporkan warga yang melihat ada kepulan asap.

Baca juga: MO Ditangkap saat Hendak Jual Senjata Api kepada KKB yang Jabat Kepala Staf Kodap I Tabi

"Sopirnya dalam keadaan tersungkur di dalam mobil serta terdengar bunyi suara tembakan," bebernya.

Warga juga melihat 10 anggota KKB membawa senjata api pergi ke pinggir jalan.

"Sehingga membuat masyarakat yang melihat kejadian tersebut meras takut dan langsung kembali ke arah kampung Madi," tuturnya.

Jenazah telah dievakuasi ke RSUD Paniai.

Petugas kepolisian masih memburu pelaku penembakan.

"Kami menegaskan bahwa akan terus melakukan langkah-langkah penindakan dan penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB, pelaku penembakan dan pembakaran ini," tegasnya.

Baca juga: Anggota KKB Ditangkap saat Berada di Parit TKP Pembakaran Kios di Paniai, Kondisinya Luka Parah

Sebagian artikel telah tayang di TribunJeneponto.com dengan judul Cerita di Balik Tewasnya Rusli Sopir Asal Jeneponto Sulsel Ditembak dan Dibakar KKB Papua

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJeneponto.com/Agung Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini