Dia menambahkan, listrik yang ada saat ini hanya mengandalkan listrik dari turbin atau tenaga mikrohydro.
Namun, meski demikian belum bisa memenuhi kebutuhan elektronik warga.
“Listrik sudah ada tapi dari tenaga mikrohydro, penggunaannya terbatas. Kalau kami menyalakan semua alat listrik pasti redup bahkan padam, cukup 3 bola lampu. Kalau dengan menggunakan alat elektronik lainnya seperti Kulkas atau pemanas nasi sudah pasti padam,” tambah Winda.
Dia berharap pemerintah memperhatikan kampung Dusun Pambulungan agar jalannya bisa dilalui kendaraan roda empat dan adanya jaringan internet serta aliran listrik PLN.
“Semoga kedepan pemerintah memperhatikan kampung kami yang masih serba terbatas,” harap Winda.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLuwu.com dengan judul Akses Jalan Tak Layak, Ibu Hamil Asal Walenrang Luwu Sulsel Ditandu Warga Sejauh 5 Kilometer
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunLuwu.com/Muh. Sauki Maulana, Kompas.com/Muh. Amran Amir)