"Data awal kami terima, katanya korban pertama kali ditemukan oleh karyawan hotel pada pukul 09.00 WIB saat melakukan pengecekan kamar," ujar Hambali kepada wartawan.
Selain itu, kata Danramil, saat karyawan hotel akan melakukan pengecekan kamar melalui jendela terlihat ada bercak mencurigakan berwarna merah yang tidak jauh dari jasad korban.
"Akibat merasa panik, akhirnya pihak hotel langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilimus.
Pukul 10.30 WIB pihak polsek dan Babinsa Bandorasawetan pun langsung mendatangi TKP," ujarnya.
Usia mendapat laporan dari pihak hotel, petugas berdatangan untuk melihat kondisi dan melakukan evakuasi korban.
"Ketika pintu terkunci, akhirnya pihak hotel dibantu anggota Polsek Cilimus terpaksa membongkar fentilasi kamar mandi.
Korban tanpa busana dengan luka leher seperti digorok," katanya.
Kapolsek AKP Bekti mengatakan, mengenai kejadian penemuan mayat semua sudah ditangani Polres.
Menyinggung soal kejadian hingga korban ditemukan tak bernyawa, kata dia, petugas Polsek Cilimus hanya melakukan pendampingan saat unit Inafis Reskrim Polres Kuningan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Iya, untuk keterangan sebab kematian korban semua ditangani Polres," kata Kapolsek AKP Bekti saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (18/6/2024).
"Kemudian, kami hanya mendampingi saat anggota Reskrim melakukan evakuasi korban dan olah TKP tadi," ujarnya.
Hotel Tutup Sementara
Geger penemuan mayat di sebuah hotel melati, yang terletak di Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus membuat manajemen hotel melakukan penutupan alias tidak menerima pengunjung untuk sementara waktu.
"Iya, berdasarkan arahan polisi, untuk jasa penginapan kami melakukan penutupan sementara," kata Asep (40) karyawan hotel setempat saat ditemui di hotel tersebut, Selasa (18/6/2024) malam.