TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG UTARA- Sumini (50), seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kelurahan Kelapa 7, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara tewas dibunuh Sudadi Ahmad (30).
Sumini dan Sudadi sebenarnya saling mengenal. Keduanya bertetangga.
Sumini meregang nyawa menghina Sudadi tidak bisa punya anak.
Baca juga: Kronologis Lansia Kapak Kepala Kakak Kandung Hingga Tewas di Ponorogo, Santai Usai Bunuh Korban
Pelaku sakit hari karena korban yang menyebutnya belum memiliki anak.
"Jadi pelaku ini kesal dan mengucapkan kalimat kepada pelaku agar istrinya dihadiahkan saja kepada laki-laki lain," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Iptu Stef Boyoh, Rabu (26/6/2024).
Polisi langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku sehari setelah kejadian.
Namun, kata dia, pelaku mengaku tidak menyesali perbuatannya.
"SA (Sudadi Ahmad) mengakui semua perbuatannya, dan mengaku tidak menyesal melakukan perbuatannya tersebut," lanjutnya.
Anehnya, terus Stef, pelaku masih sempat membantu memasang tarup di rumah korban saat proses pemakaman.
Sehari berselang, pelaku dapat diamankan polisi.
Baca juga: Tampang Kokom, Ibu Bunuh Anaknya Sendiri karena Malu Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap
Stef menceritakan kronologis pembunuhan keji tersebut. Awalnya pelaku berpura-pura meminjam pompa kepada korban lewat pintu belakang rumah.
Setelah itu, pelaku mengembalikan pompa sembari melihat situasi.
"Setelah situasi mendukung, kemudian pelaku membekap korban dan menjatuhkannya ke lantai," beber Stef.
Dalam kondisi setengah sadar, korban dicekik pelaku menggunakan kabel mikrofon hingga tak bernapas.\
Baca juga: Gara-gara Pohon Jati, Pria Lansia di Ponorogo Bunuh Kakak Kandung
"Pelaku sengaja mengacak-acak rumah korban untuk mengelabui seakan-akan rumah korban dirampok. Bahkan uang korban yang sempat diambil pun ia buang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul IRT di Lampung Utara Dihabisi Tetangga karena Sakit Hati