Tersangka Tasgeen malah meminta maaf pada Novita karena tak sengaja mengenai tangannya.
Novita kemudian melepaskan pelukannya pada sang anak.
Tak disangka, Tasgeen yang masih kesal kembali menghujani korban dengan pukulan.
Tasgeen memukul perut korban hingga terjatuh.
Korban diberdirikan lagi dan dipukul lagi di bagian dada sampai terjatuh.
Baca juga: Tragis Balita di Serang Tewas di Tangan Ayah Kandung, Digorok saat Tidur dengan sang Ibu
"Saat terjatuh ini korban sempat menangis dan mengeluarkan suara seperti mendengkur hingga akhirnya hilang kesadaran. Karena panik, ibunya ini berusaha menekan dada korban dan memberi napas buatan, tapi korban tidak bangun. Dari hidung korban keluar darah," papar AKBP Bimo Ariyanto.
Karena tak kunjung sadar, kedua tersangka berdiskusi apakah akan memberitahukan pada keluarga.
Namun karena merasa belum siap, akhirnya keduanya justru mengubur jasad korban di samping rumah.
"Penganiayaan tidak hanya sekali. Beberapa hari sebelumnya, tersangka Tasgeen juga pernah menyulutkan rokok ke dada korban sampai lima kali. Saat ini kasus masih dalam tahap penyidikan untuk proses hukum lebih lanjut," ungkap AKBP Bimo Ariyanto.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Balita di Kediri Tewas di Tangan Kedua Orang Tuanya, Cuma Gara-gara Air Tumpah di Kamar