Banyak pihak yang menyayangkan kejadian ini, lantaran selama ini keluarga Ni KDA berusaha keras menyekolahkannya.
Keluarga berharap Ni KDA cepat lulus sekolah, sehingga dia tidak direstui pacaran terlebih dahulu.
"Orangtua si perempuan tidak merestui anaknya pacaran bukan karena si lelaki gini-gitu, tapi emang tujuannya biar anaknya fokus belajar dulu. Karena kakaknya dan orangtuanya kerja keras agar bisa menyekolahkan si pelaku," ujar Blahbatuh, Kompol I Made Berata.
Kronologis Penemuan Bayi
Sebelumnya jasad bayi ditemukan di kawasan Pantai Cucukan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin (24/6/2024) pagi.
Saat ditemukan, posisi jasad bayi berada di loloan atau muara sungai perbatasan dengan Pantai Lebih, Kecamatan Gianyar, di sebelah sebuah vila.
Diduga jasad tersebut hanyut dari sungai.
Jasad bayi ini pertama kali ditemukan oleh anggota Balawista BPBD Gianyar yang sedang patroli.
Kondisi jasad tersebut sudah putih pucat dengan kondisi wajah tak bisa dikenali.
Baca juga: Tampang Kokom, Ibu Bunuh Anaknya Sendiri karena Malu Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap
Diduga korban sudah meninggal dan berada di sungai dalam kurun waktu 24 jam.
Danton Balawista BPBD Gianyar, I Wayan Join Hermanto saat dikonfirmasi mengatakan jasad tersebut ditemukan oleh anggota yang sedang patroli.
"Pas anggota Balawista patroli di Pantai Masceti, setelah itu mau mandi di kawasan Pantai Cucukan, ditemukan lah adanya jasad bayi. Saat ini sudah dilaporkan ke markas dan diteruskan ke aparat kepolisian," ujar Join.
"Penemuan jenazah bayi di sebelah vila di Cucukan atau di kawasan loloan perbatasan dengan Pantai Lebih," ujarnya.
Pihaknya memastikan jasad yang ditemukan bukan orok, melainkan bayi. Sebab bagian tubuhnya sudah terbentuk sempurna.
"Kami pastikan itu sudah bayi, karena anggota tubuhnya lengkap. Dugaan kami, bayi ini hanyut dari sungai," ujarnya.