News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

300 Lebih Warga Gorontalo Mengungsi karena Banjir Bandang, Ruang Kelas SD Jadi Tempat Pengungsian

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lokasi pengungsian korban banjir Kota Gorontalo, SDN 38 Hulonthalangi, Kamis (27/6/2024) - Kepala Sekolah SDN 38 Hulonthalangi, Isnawati Bobihu menuturkan, sekolahnya seakan sudah jadi langganan tempat pengungsian apabila terjadi banjir.

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Kota Gorontalo, Gorontalo terpaksa mengungsi karena banjir.

Diketahui, Kota Gorontalo dihantam banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras sejak Rabu (26/6/2024) malam.

Hujan yang turun sejak malam hari pun membuat Sungai Bone meluap.

Air pun menggenangi rumah-rumah warga di sekitar aliran Sungai Bone.

"Iya, kami mengungsi di sini sejak tadi malam, sekitar jam 9," kata Meylan Kadir (30), salah satu pengungsi, Kamis (27/6/2024).

Diketahui, ratusan warga tersebut mengungsi di gedung SD Negeri Hulonthalangi.

Rata-rata, mereka yang mengungsi di SDN 38 Hulonthalangi adalah warga Kelurahan Bugis dan Kecamatan Dumbo Raya.

Mengutip TribunGorontalo.com, total ada lima ruang kelas di lantai dua gedung sekolah yang dipakai untuk tempat pengungsian.

"Kalau tidak mengungsi, nanti kami tidur di mana, kalau tidur di rumah sudah tidak memungkinkan," imbuh Maryam Patino (54), pengungsi banjir SDN 38 Hulonthalangi.

Maryam menuturkan, banjir yang melanda kawasan Dumbo Raya mencapai dada orang dewasa.

"Pemerintah sudah mendata kami sejak tadi malam, pagi ini juga ada yang datang mendata dari pihak BNPB kalau tidak salah," kata Meylan Kadir.

Baca juga: 2 Kecamatan di Gorontalo Dilanda Banjir, 350 Jiwa Mengungsi di Ruang Kelas Sekolah Dasar

Sementara itu, Kafrawiyanto Maku selaku Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gorontalo menuturkan, pihaknya telah memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan.

"Pada intinya, dari kami bantuan pelayanan kesehatan dan pengobatan berupa paket pengukuran tekanan arah, sekaligus pembagian obat-obatan," kata Kafrawiyanto Maku.

Ia menuturkan, penyakit yang diderita para pengungsi di SDN 38 Hulonthalangi juga masih tergolong keluhan umum yang tak terlalu parang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini