Oleh karena itu, ia tak menyangka Antoni terlibat dalam pembunuhan seorang karyawan koperasi.
"Tidak menyangka karena yang kami dan warga tahu dia ini kerjanya cuma di distro terus kalau tutup pulang ke rumah. Tidak tahu kalau ada masalah lain," tandas dia.
Awal Kasus
Pembunuhan ini terungkap setelah adanya laporan orang hilang atas nama Anton Eka Saputra.
Terakhir kali, Anton pamit pergi menagih utang ke nasabah, namun setelahnya ia tak pernah kembali.
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan kejanggalan terkait hilangnya Anton saat menagih utang.
Polisi mendatangi ruko yang menjadi tempat terakhir korban menagih utang, namun ruko itu sudah dalam kondisi kosong ditinggal seluruh penghuninya.
"Pembantu termasuk istri dan seluruh keluarga yang tinggal di ruko ini sudah meninggalkan tempat ini," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melansir TribunSumsel.com, Rabu (26/6/2024).
Yang membuat kecurigaan kian kuat yakni ditemukannya bercak darah di ruko tersebut.
"Kemudian anggota melihat ada sebilah cutter yang bersimbah darah," jelasnya.
Polisi pun melakukan penyelidikan intensif dan mendapati beberapa orang yang dicurigai melakukan tindak pidana terhadap korban.
Baca juga: Penyebab Tewasnya Karyawan Koperasi di Palembang, Jasad Korban Dimasukkan Kolam dan Dicor
Kecurigaan makin bertambah, sebab berdasarkan penyelidikan digital forensik, barang-barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain.
Polisi akhirnya menangkap satu pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan karyawan koperasi.
"Dan pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024 kemarin kami telah menangkap seseorang yang kami curigai terlibat."
"Kemudian kami lakukan pendalaman, barulah diketahui bahwa ini adalah kasus pembunuhan," terangnya.