TRIBUNNEWS.COM, PARAMBAHAN - Mahkamah Agung (MA) meletakkan batu pertama pembangunan surau yang hanyut di terjang banjir bandang di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat, Sabtu (6/7/2024).
Surau Tigo Batur berusia 30 tahun itu hanyut terbawa arus galodo yang terjadi di Sumatera Barat pada beberapa waktu lalu.
Pembangunan surau itu merupakan bantuan MA yang dikumpulkan hasil bantuan dari hakim-hakim se Indonesia dan masyarakat peradilan.
"Alhamdulillah, hari ini kami hadir meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau ini," ujar hakim agung Yulius dalam keterangannya pada Senin (8/7/2024).
Pembangunan Surau ini berdasarkan RAB menghabiskan biaya sekitar Rp165 juta, ditambah untuk kelengkapan diantaranya karpet, sound system, taman dan lainnya dengan total Rp200 juta.
Yulis menyerahkan biaya pembangun Surau Tigo Batua sebesar Rp 200 juta kepada Wali Nagari untuk surau agar langsung dibangun.
Pihak MA merasa prihatin atas bencana banjir bandang di Tanah Datar, setelah menerima informasi ada Surau yang hanyut di Nagari Parambahan.
"Kami berniat membangun kembali dengan biaya yang berasal dari donasi bersama Hakim-Hakim Indonesia dan berkoordinasi dengan pimpinan daerah dan Wali Nagari," kata dia.
MA juga membantu biaya pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.
MA membantu tabungan biaya pendidikan bagi anak korban banjir bandang sekitar 120 orang masing-masing menerima Rp 1 juta dan ditambah tas sekolah dan dari Dharmayukti Karini 50 pcs mukenah.
Terakhir, Prof Yulius juga membantu anak korban banjir yang hafiz yang hafal surat As Sajadah untuk diberangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6 Batusangkar anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.
MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra berharap kepada masyarakat Nagari Parambahan khususnya warga Jorong Tigo Batur untuk senantiasa meramaikan Surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.
"InsyaAllah dari Surau ini akan melahirkan para hafiz dan hafizah, agar pahalanya terus mengalir kepada yang membantu dan kepada pemilik lahan yang sudah bersedia menghibahkan tanahnya," tambahnya.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat Miswardi Jalinus.
Atas nama seluruh warga Parambahan khususnya Jorong Tigo Batur dia menyampaikan terima kasih kepada MA RI yang telah berniat untuk membangun kembali Surau Tigo Batur yang hanyut akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.