"Pokoknya di Minggu pagi itu membludak, banyak yang turun, pagi ada, siang penambang turun ada lagi, sore ada sampai subuh hari senin juga masih banyak yang turun," ungkapnya.
Angki mengatakan Jembatan Monu di Desa Tulabolo Timur itu putus dan tidak bisa dilewati oleh penambang maupun kendaraan roda dua pada Minggu pagi.
"Putus karena hujan deras sekitar jam 4 subuh Minggu pagi, jadi sungai meluap naik, jadi jembatan ini sudah dibawa arus sungai," jelasnya
"Posisinya karena sudah banyak penambang yang mengantre jadi kami di jembatan ini membuat jembatan darurat dari dua batang kayu," tambahnya.
Angki juga menceritakan, ia bersama 25 orang rekannya membantu para penambang untuk menyeberangi jembatan darurat.
"Satu sampai tiga orang sekali menyeberang, kami pegang mereka supaya tidak jatuh, karena sungai masih deras waktu itu," tuturnya.
Sementara itu, warga Tulabolo Timur lainnya, Pipin menuturkan, para penambang yang turun tersebut merupakan korban selamat dari lokasi tambang emas.
"Mereka itu selamat dari longsor," tegasnya.
Daftar Korban dalam Pencarian
Berikut ini data 33 penambang yang masih dalam pencarian dalam bencana longsor di tambang emas di Gorontalo per Selasa (9/7/2024) pukuil 23.00 Wita:
Baca juga: Perjuangan Tim Evakuasi Korban Longsor Tambang Gorontalo, Jalan Kaki 10 Km Hingga Seberangi Sungai
1. Hartati Ibrahim
2. Rinko Mutato
3. Ferdin Kunge
4. Amran Lakoro
5. Royan